Kamis, 18 Desember 2008

Keputusan Anda Sendirilah Kuncinya

Mulai dari bangun pagi hingga tidur lagi pada malam hari, kita selalu dihadapkan pada pilihan. Setiap keputusan atas suatu pilihan berupa pikiran, perasaan, sikap maupun tindakan kita membuahkan suatu hasil. Singkatnya hasil apapun yang kita capai di berbagai bidang kehidupan pribadi kita sungguh merupakan hasil keputusan kita sendiri. Sadarkah Anda?


Agar tidak menyesal, mulai sekarang juga ada baiknya Anda memutuskan pilihan tentang apa saja yang menjadi keinginan Anda. Tidak peduli posisi maupun level kehidupan Anda saat ini. Bukankah lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Banyak orang tidak tahu persis apa sesungguhnya yang diinginkan. Akibatnya yang sering diperoleh adalah yang tidak diinginkan.

Menetapkan Keinginan
Pernahkah Anda berpikir tentang kehidupan pribadi seperti apa yang Anda inginkan pada lima tahun mendatang? Karir atau bisnis apa yang Anda inginkan pada lima tahun mendatang? Petanyaan serupa dapat Anda pertanyakan pada aspek kehidupan pribadi Anda yang lain seperti spiritual, kesehatan, keluarga, pendidikan atau pengembangan diri, sosial, hobi, termasuk aset berupa harta benda Anda.
Bagaimana cara mengetahui apa yang kita inginkan? Mudah saja, cara pertama, imajinasikan bila saat ini juga Allah SWT mengabulkan semua doa Anda, apa saja yang Anda ingin terwujud, Anda miliki, Andai capai, tempat untuk Anda kunjungi? Tulislah semua yang Anda inginkan.
Cara kedua, Anda juga bisa mulai dengan menentukan apa yang tidak anda inginkan terjadi pada diri Anda. Setelah Anda mengetahui apa yang tidak Anda inginkan, dari setiap yang tidak diinginkan itu kemudian buat kontras dan bertanyalah pada diri sendiri: “Jadi, apa yang sesungguhnya saya inginkan?”
Michael J. Losier dalam bukunya Law of Attraction memberikan contoh menarik sebagai berikut:

Yang Tidak Diinginkan Yang Diinginkan
1. Uang saya tak cukup 1. Uang yang berlimpah
2. Banyak rekening atau tagihan 2. Cepat dan mudah membayar tagihan
3. Uang hanya cukup untuk bertahan hidup 3. Selalu ada kelebihan uang

Jika Anda ingin menetapkan suatu keinginan misalnya tingkat penghasilan., sebaiknya tidak terlalu tinggi tetapi juga tidak terlalu rendah. Umumnya peningkatan yang bisa ditoleransi sekitar 20% dari tingkat penghasilan sebelumnya. Keinginan peningkatan penghasilan yang rasional dan terjangkau ini penting agar pikiran bawah sadar kita bisa menerima. Jika keinginan kita terlalu tinggi kemungkinan besar ditolak oleh pikiran bawah sadar. Akibatnya, walaupun secara logika sangat mungkin dicapai, tetapi pikiran bawah sadar menolak sehingga justru keinginan itu sulit dicapai.
Namun, bukan berarti keinginan yang terlalu tinggi itu tidak bisa dicapai. Pikiran bawah sadar Anda dapat diprogram untuk mendukung pencapaian sasaran, tujuan, atau apa yang Anda inginkan walapun secara logika tidak mungkin. Caranya? Anda bisa menggunakan doa, self hipnosys, afirmasi, dan pembiasaan.

Buat Strategi dan Bertindaklah
Strategi Anda berpengaruh terhadap kegagalan ataupun keberhasilan Anda mewujudkan apa yang Anda inginkan. Seorang penjual atau agen asuransi yang memiliki rata-rata penghasilan dari komisi setiap bulan Rp 5 juta mungkinkah memiliki penghasilan rata-rata sebulan Rp 100 juta atau setahun Rp 1,2 milyar. Mungkin saja, lagi-lagi tergantung pada strateginya. Strategi penjual untuk mendapatkan komisi sebulan Rp 5 juta tentu berbeda dengan strategi untuk mendapatkan komisi sebulan Rp 100 juta. Stategi penjual itu bisa dibuat melalui berbagai pendekatan misalnya produk yang ditawarkan, target pasar, motivasi dan kompetensi agen..
Setelah strategi ditetapkan, kita bertindak secara konsisten sesuai dengan strategi tadi. Strategi merupakan langkah-langkah jangka panjang yang akan dilaksanakan. Strategi ini diterjemahkan dalam bentuk rencana tindakan jangka pendek. Tindakan-tindakan untuk mengimplementasikan strategi hendaknya merupakan tindakan yang konsisten.
Membuat agar tindakan kita konsisten tidaklah mudah. Kita akan selalu menghadapi tantangan, rintangan, halangan, dan hambatan selama proses mencapai tujuan. Yang diperlukan adalah kita perlu memiliki kesiapan mental. Mindset kita harus berkembang. Atinya, ketika dalam suatu masalah atau kesulitan kita berpikir bahwa kita dalam proses belajar. Selama proses pencapaian tujuan, apapun yang terjadi, kita sebaiknya memposisikan diri sebagai orang yang sedang berkembang. Dengan mindset berkembang ini kita tidak lagi merasa takut, khawatir, cemas, apalagi putus asa. Mengapa? Karena kita terus bertumbuh dan berkembang lebih besar daripada masalah maupun kesulitan yang dihadapi.
Tahukah Anda, keputusan Anda sekarang berakibat pada hasil yang Anda peroleh di masa depan. Semua keputusan pada dasarnya baik pada waktu diputuskan karena sesuai dengan konteksnya saat itu. Agar keputusan Anda tepat dan berhasil membawa Anda pada tujuan yang diinginkan, keputusan hendaknya dibuat berdasarkan informasi yang akurat. Carilah informasi sebanyak-banyaknya sebelum membuat keputusan. Semakin banyak informasi berkualitas yang digunakan sebagai bahan pertimbangan maka keputusan Anda makin berkualitas.
Masa depan Anda terletak pada keputusan-keputusan yang Anda buat setiap hari, setiap minggu, setiap bulan, dan setiap tahun. Putuskanlah sekarang juga kehidupan seperti apa yang ingin Anda nikmati mungkin 5 tahun mendatang, 10 tahun mendatang, atau 20 tahun mendatang. Ingat bahwa keadaan Anda sekarang adalah hasil keputusan Anda di masa lalu. Kesalahan yang terjadi di masa lalu jangan terjadi lagi di masa depan. Buatlah skenario kehidupan Anda di masa depan mulai sakerang. Bukan tidak mungkin, skenario Anda betul-betul terjadi di masa depan Anda. Keputusan Andalah kuncinya.***

Kamis, 13 November 2008

MINDSET SPIRITUAL

Situasi dan kondisi kehidupan masyarakat Indonesia akhir-akhir ini tampak kurang menggembirakan. Terlebih setelah pemerintah menaikkan harga BBM dan ditambah lagi ancaman krisis ekonomi global, semua itu membuat masyarakat menjadi tertekan oleh berbagai kesulitan hidup.
Menteri Kesehatan RI menyebutkan 25% penduduk Indonesia mengalami neurotik (gangguan kejiwaan) yang berarti satu dari empat orang Indonesia mengalami gangguan kejiwaan. Salah satu ciri gangguan kejiwaan itu adalah hilangnya kemampuan mengontrol diri sendiri sehingga menimbulkan ancaman dan gangguan bagi diri sendiri, orang lain dan lingkungannya.
Hal tersebut diperkuat dengan berita di media massa yang hampir setiap hari terjadi kasus pembunuhan, kecelakaan, tindak kejahatan disertai kekerasan, penyalahgunaan wewenang, serta tindakan lain yang cenderung destruktif. Harian Kompas pernah memberitakan setiap dua hari sekali di Jakarta terjadi kasus pembunuhan.
Sayangnya, setiap orang tidak menyadari bahwa dirinya mengidap gangguan jiwa. Gangguan kejiwaan secara individu dapat mengganggu keharmonisan keluarga, menurunkan motivasi dan prestasi kerja, serta membahayakan diri maupun orang lain ketika dalam pergaulan sosial.
Orang yang mengalami gangguan jiwa tidak dapat menikmati kebahagiaan dalam kehidupannya. Sebaliknya justru merasa dirinya dalam masalah yang tak pernah habis dan selalu mendapat tekanan psikologis yang sangat mengganggu.
Di sisi lain, bagi dunia usaha, masalah gangguan kejiwaan di kalangan staf, pimpinan, maupun pelaku bisnis, tentu tidak boleh dibiarkan begitu saja karena dapat berpengaruh terhadap proses bisnis yang akhirnya bisa berdampak buruk bagi pelayanan kepada customer. Pelayanan yang tidak baik kepada customer jelas akan merusak reputasi dan kredibilitas lembaga/perusahaan yang bersangkutan. Jika hal ini terjadi, tentu akan membayakan kinerja perusahaan. Bukan tidak mungkin, customer pun menjadi tidak percaya dan akhirnya beralih ke perusahaan lain.

Maukah Anda saya tunjukkan sebuah jalan?

Jika Anda mengikuti jalan ini, maka Anda akan menemukan rahasia kehidupan yang paling dicari dan diabaikan manusia sejagad. Anda akan bebas dari penderitaan dan seketika Anda menemukan kunci kebahagiaan dalam segala situasi dan kondisi.

Training Mindset Spiritual inilah jalannya, yang menawarkan manfaat kepada Anda:

1. Bagaimana cara menemukan sumber kegagalan, kesulitan, masalah, dan penderitaan dalam kehidupan Anda.
2. Mengurangi berbagai hal yang dapat mengganggu, menghambat, dan menghalangi Anda dalam mencapai tujuan hidup.
3. Mendapatkan formula rahasia ‘harta karun’ yang selama ini dicari-cari sekaligus diabaikan oleh banyak orang.
4. Menemukan jalan yang dapat mengantarkan Anda lebih mudah dan lebih cepat untuk mewujudkan keinginan.
5. Menemukan kebahagiaan secara mudah, cepat, alamiah, ilmiah, dan ilahiah.

Materi Training Mindset Spiritual Seni Menikmati Kebahagiaan dalam Segala Situasi dan Kondisi

 Sepuluh alasan kita membutuhkan mindset spiritual.
 Pengaruh Mindset dan Spiritual terhadap pencapaian dalam hidup.
 Bagaimana mengoperasionalkan mindset spiritual untuk menciptakan keunggulan pribadi.
 Mindset Spiritual untuk menemukan sumber kegagalan dan cara mengatasinya
 Mindset Spiritual untuk memasuki zona sehat, sukses, kaya, dan sejahtera.
 Teknik-teknik mengakses kebahagiaan dalam segala situasi dan kondisi.

Rabu, 22 Oktober 2008

MENGUBAH MINDSET MENGUBAH HIDUP ANDA

Oleh: Sugeng Widodo
Praktisi NLP, Praktisi Bioenergi, Penulis, Trainer, dan Staf Ahli Direksi AJB Bumiputera 1912

Salah satu kelebihan manusia dbanding makhluk lain seperti hewan dan tumbuh-tumbuhan adalah adanya kemampuan berfikir atau pikiran. Pikiran itu bersifat netral. Tergantung pemiliknya untuk apa pikiran itu digunakan. Pikiran bisa mennjadi kendaaran untuk meraih sukses. Pikiran bisa juga menjadi kendaraan yang membawanya menuju kegagalan.

Kemampuan berfikir atau pikiran kita ternyata memiliki kekuatan daya tarik. Apa yang Anda pikirkan cenderung menjadi kenyataan. Tidak peduli apakah sesuatu yang Anda pikirkan itu baik atau buruk. Itu sebabnya, berhati-hatilah dengan pikiran Anda. Pikiran sadar kekuatannya hanya 12% sedang pikiran bawah sadar kekuatannya mencapai 88% dalam mempengaruhi sikap dan tindakan kita. Sikap dan tindakan kita itu mempengaruhi hasil yang kita capai.
Gambaran berikut semoga bisa menjelaskan. Gonjang-ganjing ekonomi dunia yang dipicu oleh krisis oktober 2008 di AS telah mengakibatkan Indek Harga Saham Gabungan rontok di pasar modal di beberapa negara termasuk di Indonesia.

Jika Anda berfikir negatif, ide-ide serta bayangan yang muncul menyangkut ancaman terhadap bisnis Anda. Seperti, jangan-jangan banyak perusahaan kesulitan keuangan. Apa mereka bisa beroperasi di tengah kesulitan likuiditas saat ini. Orang-orang pasti menghemat pengeluaran. Pasti mereka menghemat pengeluaran. Akibatnya? Misalnya, seorang agen asuransi, mungkin mengurangi kegiatan kunjungan ke prospek. Produktivitas pun berkurang dan otomatis komisi juga berkurang. Semangat kerja turun. Duit pun jadi pas-pasan. Biaya hidup makin besar, Anda pun menjadi stres dan bisa berkembang menjadi depresi.

Jika Anda berpikir positif seperti tenang, sabar, fokus, dan tidak tergesa-gesa mengambil keputusan, maka hasilnya bisa berbeda. Munculkan ide-ide atau bayangan yang positif terhadap gejolak harga saham atau krisis ekonomi yang terjadi.

Ide yang positif itu misalnya pemerintah pasti berusaha keras agar krisis ekonomi tetap terkendali. Mereka yang kena dampak krisis itu tidak semua sektor bisnis. Tidak pula semua orang terkena dampak buruk krisis ini. Kemudian ide bisa dikembangkan, sebaiknya cari prospek yang tak terkena dampak buruk krisis ekonomi. Pasti banyak orang yang masih punya duit.
Bayangkan pula hal-hal baik yang terjadi pada Anda. Bayangkan orang-orang yang Anda sukai menerima kunjungan Anda. Penerimaan prospek yang membuat Anda gembira dan semangat.

Intinya, masih banyak peluang di tengah krisis ekonomi. Silakan terus cari ide-ide yang baik. Buatlah perasaan Anda nyaman dan senang, kemudian bekerjalah.

Kalau Anda tertarik untuk memprogram ulang pikiran Anda agar mendukung pencapaian sukses dalam bisnis Anda, beberapa cara berikut ini dapat dilakukan, sebagai berikut:

Buat Kisah Sukses

Setiap orang memiliki pengalaman sukses masing-masing. Agar Anda bisa mengubah pikiran bawah sadar yang memiliki kekuatan 9 kali lipat dari pikiran sadar Anda maka coba buat daftar dan tulislah pengalaman sukses Anda di masa lalu.

Caranya? Buat daftar kurun waktu masing-masing selang 10 tahun dalam usia Anda sejak lahir hingga sekarang. Ingat dan catatlah prestasi yang menunjukkan kisah sukses Anda. Lihat contoh berikut:

CONTOH DAFTAR KISAH SUKSES

Periode Usia dan Kisah Sukses

USIA 1 - 10 TH

1. Juara Kelas I s/d III
2. Menjadi komandan upacara di sekolah

USIA 11 – 20 TH

1. Masuk SMP favorit
2. Menjadi pasukan pengibar bendera
3. Juara kelas 2
4. Diterima di SMU Favorit
5. Terpilih sebagai ketua OSIS di sekolah
6. Kuliah sebagai mahasiswa baru

USIA 21 – 30 TH

1. Menjadi Ketua Senat Mahasiswa
2. Menjadi Juara lomba karya tulis
3. Menjadi Juara lomba pidato
4. Lulus sarjana muda
5. Dikirim sebagai peserta seminar nasional dari kampus
6. Mengikuti pelatihan kader nasional
7. Terpilihh sebagai Ketua HMI (Himpunan Mahasiswa Islam)
8. Diterima bekerja sebagai agen
9. Berhasil meraih produksi dengan premi terbesar di kantor cabang
10. Diangkat sebagai supervisor
11. Menyunting gadis dan menikah
12. Diterima sebagai karyawan
13. Memiliki anak pertama

USIA 31 – 40 TH


1. Pindah kerja ke kantor pusat Jakarta
2. Kuliah dan lulus program S-1
3. Mendapat gelar profesional Ajun Ahli
4. Kuliah dan lulus program S-2
5. Menulis buku keagenan
6. Menjadi redaksi majalah asuransi
7. Mendapat promosi satu tingkat
8. Mengunjungi daerah-daerah seluruh Indonesia.
9. Membeli rumah untuk keluarga
10. Memperoleh sertifikat profesional LUTCF
11. Memiliki anak kedua dan ketiga.
12. Karya tulis dimuat di harian umum
13. Merenovasi rumah

USIA 41 – 50 TH

1. Mendapat promosi menjadi Kabag.
2. Menjadi trainer dari daerah ke daerah
3. Mengikuti workshop sertifikasi praktisi NLP
4. Mengikuti workshop serfitikasi master NLP
5. Mengikuti workshop sertifikasi praktisi dan master bioenergi
6. Membuat blog pribadi
7. Mendapat kesempatan jalan-jalan ke LN
8. Mendapat promosi setingkat Kadep.
9. Mengikuti pelatihan entrepreuner
10. Anak ke-3 masuk SMP negeri favorit
11. Anak ke-2 masuk SMU favorit
12. Anak ke-1 masuk kuliah di sekolah bisnis
13. Mengikuti program pendidikan khusus di AL-Azhar.
14. Mengikuti pelatihan tasawuf modern Bioenergi dan Wisata Hati.
15. Melaksanakan wisata bersama keluarga di tempat favorit.
16. Menulis buku mindset dan spiritualitas
17. Menulis buku keagenan

USIA 51 – 60 TH
Dan seterusnya; BUAT PRESTASI YANG MAU ANDA CIPTAKAN

USIA 61 - 70 TH
Dan seterusnya; BUAT PRESTASI ANDA APALAGI YANG LUAR BIASA

Agar lebih efektif, sebaiknya kisah sukses disusun secara tertulis dan spesifik sehingga dapat pengalaman riel dihadirkan lagi dalam imajinasi. Kisah sukses yang baik adalah yang dapat menghadirkan kejadian detil ketika peristiwa terjadi dalam imajinasi kita termasuk apa yang anda dengar, anda lihat, anda rasakan. Intinya, atmosfir kesuksesan di masa lalu itu dapat diakes kembali kapan saja ketika dibutuhkan, untuk mempengaruhi pikiran, perasaan, sikap, dan tindakan kita agar mendukung pencapaian sukses-sukses berikutnya.

Dengan sering membaca dan mengenang kisah sukses kita di masa lalu, cepat atau lambat, pikiran dan perasaan kita akan mengalami proses internalisasi pengalaman positif sehingga pada akhirnya nanti terekam di dalam pikiran bawah sadar. Pengalaman positif khususnya posisi pikiran dan hati kita yang kondusif maka secara otomatis sikap dan tindakan kita juga terprogram kondusif secara otomatis membentuk mindset sukses.

GOAL SETTING

Merancang tujuan (goal setting) itu memang perlu agar kita bisa memfokuskan semua energi kita dalam tindakan menuju tujuan yang ditetapkan. Tujuan berhubungan dengan keinginan maupun kebutuhan. Agar efektif maka tujuan yang kita buat hendaknya bukan hanya daftar keinginan saja tetapi merupakan sasaran. Tujuan itu akan lebih kuat apabila mencerminkan kebutuhan kita.
Sebut saja misalnya kita membuat daftar keinginan yang akan diwujudkan pada tahun 2009. Daftar keinginan itu sebaiknya langsung dirumuskan menjadi sasaran untuk dicapai. Selain itu sasaran yang menggerakkan adalah sasaran disertai dengan muatann emosi, seperti contoh berikut:

Keinginan: Saya ingin punya mobil baru

Sasaran: Pada 1 Mei 2009 saya memiliki mobil baru kijang inovasi tipe G warna silver seharga Rp 280 juta.
Sumber dana:
- Komisi produksi baru sebesar Rp 260 juta
- Tabungan yang sudah ada Rp 20 juta

Kebutuhan: Mobil kijang baru adalah kebutuhan saya dan keluarga:
- Saya bisa bekerja dengan tanpa harus kena panas dan hujan.
- Lebih nyaman, aman, dan efisien kalau melakukan perjalanan jauh.
- Saya memiliki citra yang lebih baik.
- Saya dan keluarga menjadi lebih dekat bisa pulang pergi bersama.

Keinginan: Saya ingin merenovasi rumah

Sasaran: Mulai 1 November – 31 Desember 2008 saya merenovasi rumah eksterior maupun interior dengan biaya Rp 150 juta dan tanggal 1 Januari 2010 rumah sudah dengan wajah baru yang lebih modern, asri, dan nyaman.

Sumber dana:
- Komisi produksi baru Rp 150 juta

Kebutuhan: Renovasi rumah adalah kebutuhan saya dan keluarga:
- Untuk memberikan kenyamanan ketika beristirahat, beribadah, dan belajar di rumah.
- Memberikan sarana yang baik untuk pengembangan diri anak-anak berkembang optimal sesuai dengan potensinya.
- Menjaga citra keluarga sehingga apabila ada tamu yang datang dapat diberikan tempat yang layak dan nyaman.

Semakin banyak alasan Anda membutuhkan hal-hal tersebut maka alasan itu menjadi sumber motivasi yang besar untuk meraih tujuan Anda. Jika tidak menemukan alasan yang tepat hingga menggerakkan Anda untuk bertindak, maka perlu dipertimbangkan keinginan tersebut diganti dengan keinginan yang lain. Keinginan yang tidak membuat Anda untuk bertindak tidak ada gunanya. Ubahlah keinginan Anda menjadi sasaran sekaligus menjadi kebutuhan Anda. Jika Anda bisa mengubah keinginan menjadi kebutuhan maka Anda pun terdorong untuk bertindak hingga tujuan tercapai.

REPETISI

Anda setiap hari menjumpai iklan di mana-mana. Apalagi di televisi. Sebuah produk sabun yang harganya tidak lebih dari 10 ribu Rupiah saja diiklankan hingga berkali-kali dalam satu hari dengan biaya iklan ratusan juta Rupiah. Pengulangan (repetisi) itulah prinsip yang digunakan oleh pemasang iklan. Dengan pengulangan diharapkan orang sadar, ingat, dan akhirnya tertarik untuk membeli produk tersebut. Jika makin banyak orang yang melihat iklan sabun tersebut maka peluang untuk dibeli juga makin besar.

Prinsip pengulangan bisa digunakan untuk memprogram ulang pikiran Anda agar melahirkan sikap dan tindakan yang kondusif untuk meraih tujuan Anda. Pesan apa yang akan Anda sampaikan ke dalam pikiran bawah sadar Anda agar mempengaruhi sikap dan tindakan Anda dalam meraih sukses, kekayaan, kesejahteraan, dan kebahagiaan.

Sekedar contoh, mungkin juga Anda pernah mengalami sendiri. Sebelum tidur Anda mengatakan pada diri sendiri, bahwa “Besok pagi saya bangun jam 04.00 untuk persiapan berangkat ke bandara.” Ketika Anda dengan pernuh khitmad memerintahkan diri sendiri agar jam 04.00 bisa bangun, apa Anda bisa bangun? Umumnya kita bisa bangun tepat waktu sesuai dengan perintah tadi. Ingat perintah itu kadang tidak perlu diulang dan cukup hanya satu kali diucapkan.

Contoh itu membuktikan bahwa diri kita, sikap dan tindakan kita bisa diprogram melalui perintah pikiran sadar kepada pikiran bawah sadar. Jika kita mengulang-ulang kalimat tertentu yang bermakna bagi kita. Apabila pikiran bawah sadar berhasil menerima perintah itu, maka pikiran bawah sadar cepat atau lambat pasti dapat mewujudlan perintah itu.

Kadangkala pikiran bawah sadar menolak perintah pikiran sadar karena perintah itu gagal melewati Reticular Activating System (RAS). RAS bagian dari fungsi otak kita yang menyaring perintah atau informasi yang masuk ke pikiran bawah sadar. Agar diterima pikiran bawah sadar kita maka selain berulang-ulang disampaikan dalam bentuk self talk (berbicara dengan diri sendiri) juga perlu diperhatikan pesan, instruksi, atau informasi yang kita sampaikan ke pikiran bawah sadar.

Beberapa ciri kalimat afirmasi yang baik sebagai berikut;
- Dalam bentuk kalimat positif (tidak boleh menggunakan kata ”jangan” )
- Menggunakan kata ”Aku”.
- Perintah bersifat sekarang.

Contoh kalimat afirmasi sebagai berikut:
- ”Betapa senangnya, Aku bisa mendapatkan komisi Rp 100 juta pada akhir bulan Februari 2009”.
- ”Aku sedang berproses untuk mendapatkan komisi Rp 100 juta pada akhir bulan Februai 2009”.

Mengakhiri tulisan ini, sekadar mengingatkan, pada prinsipnya kesuksesan di bidang apapun bisa diprogram. Untuk memprogram kesuksesan kita, yang paling utama adalah memprogram diri kita agar mendukung. Diri kita itu ya pikiran, perasaan, kehendak, sikap, bicara, tindakan, semua itu harus menyatu dan mendukung tercapainya tujuan kita. Caranya, kita ubah dulu mindset kita dengan memberikan perintah yang jelas lewat pikiran sadar kepada pikiran bawah sadar. Tekniknya; lewat kisah sukses, goal setting, dan repetisi sebagaimana dijelaskan di muka. Semoga sukses menyertai kita semua. \****

Jumat, 17 Oktober 2008

KETEKUNAN DAN “JUARA OLIMPIADE TERBESAR”

Dalam Olimpide Sydney tahun 2000, muncul seorang atlet yang lebih menonjol dibandingkan semua atlet besar lainnya: Steve Redgrave. Ia bukan saja lebih menonjol dari semua atlet tetapi dari semua atlet Olimpiade di sepanjang zaman.
Mengapa ?
Karena ia telah menggunakan kekuatan visi dan komitmen ketekunannya pada Ritual Latihan untuk mencapai “sesuatu yang mustahil”.
Waktu kecil Redgrave tidak dianggap pandai dan hanya diberi sedikit kesempatan untuk “muncul” di dunia. Tetapi kemudian ia mampu “menemukan” olahraga dayung.
Olahraga dayung dianggap sebagai salah satu olahraga terberat karena dibutuhkan komitmen pada latihan dan diperlukan kebugaran yang sangat tinggi. Tidak seperti banyak olahraga lainnya, dayung mensyaratkan Anda bugar dalam tiga hal: stamina, kelenturan, dan kekuatan. Untuk melatih dan memelihara tiga jenis kebugaran ini dibutuhkan dedikasi yang sangat besar.
Misalnya, latihan standar (perlu diingat bahwa ini harus dilakukan 360 hari setiap tahun!). Setiap hari ia bangun pukul 5 pagi, dilanjutkan dengan latihan dayung disungai selama dua jam. Sesudah makan pagi dan relaksasi sebentar, diadakan sesi evaluasi dan perencanaan selama satu atau dua jam. Lalu acara latihan lagi di gimnasium atau dengan mesin dayung, kemudian makan siang dan istirahat. Di sore hari melakukan latihan dayung jarak jauh di sungai selama dua atau tiga jam.
Pada usia 22 tahun, Redgrave telah melakukan ritual harian ini selama empat tahun. Di Los Angeles ia memenangkan Medali Emas Olimpiade pertamanya.
Empat tahun kemudian, pada Olimpiade di Seoul, Korea pada tahun 1988, ia telah melakukan empat tahun ritual latihan lagi dan memenangkan Medali Emas keduanya.
Pada tahun 1992 di Olimpiade Barcelona, Steve Redgrave telah melakukan empat tahun latihan tambahan (artinya sudah 12 tahun latihan tanpa henti!), dan memenangkan Emas Olimpiade ketiga.
Apakah anda sudah merasa lelah hanya dengan membayangkan apa yang telah ia lakukan?
Pada tahun 1996, Redgrave telah memberikan lagi komitmen empat tahunnya (artinya 16 tahun), dan memenangkan Olimpiade keempat.
Pada tahap ini banyak orang yang sudah menganggap Steve Redgrave sebagai atlet terbesar Olimpiade, karena sebelumnya, tidak seorang pun pernah memenangkan madali emas selama empat tahun berturut-turut. Tetapi ini masih belum cukup baginya.
Setelah beberapa perenungan, ia memutuskan untuk berlatih lagi dengan intensitas latihan yang sama selama empat tahun lagi (jumlahnya adalah 20 tahun!) dan berusaha meraih medali kelimanya di Olimpiade Sydney. Dengan demikian perjalanannya semakin sulit. Setahun sebelum Olimpiade, Redgrave, yang sudah mencapai usia 37 tahun (usia yang sudah dianggap “habis” dalam dunia dayung) didianosis menderita diabetes yang parah dan harus mendapatkan suntikan insulin enam kali sehari.
Steve menjalankan tanggungjawabnya dengan beban tambahan ini, menggabungkannya kedalam ritual harian dan pergi ke sydney untuk memenangkan medali emas kelimanya!
Yang seringkali terabaikan dari pandangan kita adalah selama 20 tahun komitmen yang luar biasa, visi keberhasilan dan ritual latihan yang sangat padat, bahwa disepanjang waktu itu, pada pertandingan lokal, nasional, regional, dunia, dan Olimpiade. Di dalam semua pertandingan yang ia ikuti, termasuk babak kualifikasi, perempat final, semi final, dan final, Steve Redgrave hampir tidak pernah dikalahkan! Lebih dari itu, dalam setiap Olimpiade yang diikutinya, ia bertanding dengan perahu dan kru yang berbeda - Steve-lah yang menjadi Faktor Sukses-nya!
Dalam Olahraga dayung, ada sebuah moto yang dihidupi oleh banyak pedayung besar: “Mil membentuk juara”. Ini berarti, Ketekunan latihan yang teratur, baik di air maupun di darat adalah “resep rahasia” yang menghasilkan Medali Emas Olimpiade.Steve Redgrave adalah contoh utama bagaimana Ketekunan dan Visi Hidup yang benar dapat mengubah seorang bocah yang hanya diberi sedikit harapan untuk sukses menjadi seseorang “atlet Olimpiade terbesar sepanjang zaman”, serta menjadi bintang teladan. Sebagai pengakuan terhadap kepandaian dan stamina mental serta jasmaninya yang luar biasa, Redgrave telah menerima banyak gelar kehormatan, penghargaan, termasuk gelar kebangsawanan. ***

KEKUATAN SPIRITUAL

Pada tanggal 16 Januari 2002, Kapten pilot Abdul Rozak bertugas untuk menerbangkan pesawat Boeing 737-300 dengan nomor flight GA 421 rute pelabuhan udara Selaparang, Lombok menuju pelabuhan udara Adi Sucipto, Yogyakarta. Cuaca saat itu normal, dan pesawat telah mencapai ketinggian 31.000 kaki.
Di atas kota Blora, pesawat yang dikemudikannya tiba-tiba masuk ke dalam awan Comunilimbus, sejenis awan tebal yang berbahaya. Nampaknya Kapten Abdul Rozak tidak dapat menghindarinya dan saat nitu tidak ada alternative lain kecuali menembus awan tersebut.
Tiba-tiba kedua mesin pesawat Boeing 737, nomor seri 300 itu mati pada ketinggian 23.000 feet. Sesuai dengan prosedur, maka Kapten Abdul Rozak segera menghidupkan generator untuk menghidupkan kembali mesin yang mati itu. Namun yang terjadi justru electricity power rusak. Artinya, kedua mesin yang berjumlah dua buah itu dalam keadaan mati semua. Kapten itu segera melakukan wind mailing, yaitu mencoba memutar kembali propeller mesin dengan dorongan udara, kira-kira seperti mendorong mobil mogok, yaitu dengan meluncurkan pesawat ke bawah. Namun ternyata usaha itu pun tidak membawa hasil. Electrical power mati, keadaan dalam pesawat menjadi gelap. Sementara pesawat terus turun dari 23.000 feet hingga ke 8000 feet. Saat itu terbayang di benaknya nasib para penumpang yang berada di belakang cockpit, yang tidak mengetahui apa yang terjadi secara pasti. Ia mulai panik. Semua prosedur penerbangan sudah dijalankannya, tetapi tidak membantunya sama sekali. Pada saat itulah ia pasrah. Ia mengirim pesan, “Mayday…mayday!” berulang kali, namun tidak ada jawaban, akhirnya ia pasrah. Ia hanya berdoa memohon bantuan Tuhan dan menyerahkan sepenuhnya, nasib dirinya dan nasib para awak penumpangnya kepada Allah. Rozak berteriak, “Allahu-Akbar!” tiga kali.
Dan pesawat itu tiba-tiba keluar dari awan, hingga ia bisa melihat dengan indera matanya secara jelas semua yang terhampar di hadapannya. Kini ia harus mendaratkan secara cermat peswat besi seberat 62 ton lebih itu dengan mesin dalam keadaan mati, dan di dalamnya terdapat puluhan penumpang tidak berdaya.
Terlihat dengan jelas di hadapannya sebuah sawah dan sebuah sungai. Ia harus membuat keputusan dengan cepat dan tepat. “Mendarat di sawah yang nampak terlihat rata atau mendarat di sungai bengawan Solo dengan sebuah jembatan melintang di depannya?” Apabila salah mengambil keputusan maka akan berakibat fatal, yaitu kematian dirinya dan kemungkinan seluruh penumpang.
Kapten Abdul Rozak segera melakukan diskusi dan argumentasi dengan co-pilot, dan akhirnya diambil keputusan dramatis. Pesawat akan mendarat secara darurat di sungai. Dan menjadikan sungai Bengawan Solo yang cukup dalam itu sebagai run way.
Keputusan telah dibuat, dan pesawat Boeing itu akhirnya melakukan “descend” atau turun dari sebuah ketinggian dan melakukan approach mendekati “landasan pacu” dan siap untuk landing di atas sungai Bengawan Solo! Ternyata, saat mendekati “landasan pacu”, menghadang sebuah jembatan besi. Rozak terpaksa berputar kembali agar dapat mendarat dengan melewati jembatan besi itu. Dengan mesin mati, atau tanpa tenaga pendorong, pesawat itu meluncur dan subhanallah…ternyata berhasil.
Dan pesawat landing! Namun tak jauh di depannya menghadang lagi jembatan besi beton kedua, yang siap melumat pesawat apabila menabraknya. Namun tidak disangka-sangka, tiba-tiba pesawat itu menabrak batu hingga bagian belakangnya sobek, dan pada saat itukah salah seorang pramugari meninggal, karena tersedot keluar. Pesawat itu kemudian mendadak berbelok ke sebelah kanan ke tempat yang lebih dangkal. Bayangkan kalau pesawat itu meluncur terus dan tidak berbelok ke kanan, tidak mustahi pesawat itu akan menabrak jembatan dan tenggelam di tengah Sungai Bengawan Solo yang dalam.
Pesawat akhirnya berhenti dengan selamat di sisi kanan sungai pada tempat yang dangkal, padahal di sekitarnya kedalaman + 10 meter. Seluruh penumpang bisa keluar dari pintu pesawat. Kabin pesawat yang bertekanan udara demikian kuat itu, justru dengan cepat dapat dibuka karena lubang yang tercipta, akibat tabrakan batu besar tadi. Seluruh penumpang dapat diselamatkan, walau seorang pramugari urung terselamatkan. Di tempat itu ada sebuah rumah kosong dan sebuah mobil, sehingga para penumpang bisa segera dievakuasi, Subhanallah! (Dikutib dari Buku ESQ: Ari Ginanjar)

MENGHARGAI KEHIDUPAN

Oleh: Sugeng Widodo
Belum tuntas penyelidikan yang dilakukan oleh Polisi terkait kasus pembunuhan berantai “Si Jagal” Ryan asal Jombang dengan korban 11 orang, masyarakat dikejutkan lagi dengan munculnya berita pembunuhan tiga orang sekaligus yang diawali perampokan oleh petugas keamanan lingkungan Nendi Suhendi di Menteng Jakarta Selatan (Sindo, 4 Agustus 2008). Korbannya adalah Hamonangan Hutabarat mantan pejabat tinggi Depkeu beserta istri Marinta Simatupang dan Santi seorang pembantunya.
Kasus pembunuhan dengan kekerasan maupun bunuh diri bukanlah berita baru, karena nyaris hampir setiap hari kasus pembunuhan muncul di media cetak maupun media elektronik.
Belum lama kita juga dikejutkan dengan kasus seorang siswa, Septian Catur Wibowo (15 th) asal Sidoarjo Jatim yang menggantung diri akibat frustasi gagal diterima SMP Negeri 3 Taman di daerahnya (Sindo, 31 Juli 2008). Di edisi yang sama, juga terdapat berita, Astuti (41 th) Wanita pekerja seks komersial asal Kabupaten Semarang tewas dengan luka tusuk dibagian leher dan pinggul. Kasus pembunuhan juga terjadi “Kakak Tega Bunuh Adik Kandung” di Tapanunuli Tengah Sumut.
Apa yang terjadi dengan masyarakat kita. Mengapa begitu mudahnya mengakhiri hidup baik diri sendiri maupun orang lain? Seringkali pembunuhan yang terjadi timbul karena masalah sepele seperti tersinggung, marah, dendam, merasa gagal, atau kesulitan ekonomi.

Hak Tuhan
Hidup merupakan pemberian Tuhan yang diberikan kepada makhluk termasuik manusia. Jadi hanya Tuhanlah yang paling berhak mengambil kembali hak hidup makhluknya.
Kalau toh hakim dalam proses pengadilan harus memutuskan hukuman mati kepada seseorang sebut saja seperti Ny. Astuti di Surabaya, Dukun AS di Deli Serdang, Alex Rio Bullo Jakarta, dan Usep alias Tubagus Yusuf Maulana. Hukum itu juga atas nama Tuhan karena mereka yang dihukum mati terlalu besar kesalahannya sehingga tidak bisa lagi dimaafkan.
Seandainya pemerintah jadi memberikan hukuman mati kepada para koruptor, keputusan melalui pengadilan itu juga atas nama Tuhan karena besarnya kerugian dan bahaya yang ditimbulkan bagi masyarakat akibat perilaku koruptor itu.
Singkatnya siapapun orangnya dan di manapun kita berada tak seorang pun berhak mengambil hak hidup kita tanpa alasan yang dibenarkan oleh agama dan hukum yang berlaku. Tidak ada satu pun agama di bumi ini yang membenarkan tindakan menghambil hak hidup orang lain tanpa alasan yang benar.
Jika dicermati berbagai alasan yang memicu tindak pembunuhan itu, maka dapat diketahui bahwa di masyarakat kita sekaang sedang kehilangan pegangan hidup. Intinya sebagian masyarakat kita tidak mampu mengendalikan diri karena keringnya nilai-nilai spiritual/agama dalam dirinya, kurangnya solidaritas sosial, serta proses pendidikan baik formal maupun nonformal yang selama ini tidak memberikan bekal cukup untuk menghadapi realitas kehidupan dengan aneka permasalahannya.
Hal itu terbukti begitu mudahnya timbul perbuatan menghilangkan nyawa orang lain hanya karena tersinggung, marah, dendam, ingin mengambil hak milik orang lain dan sebagainya.

Mulai Diri Sendiri
Siapa yang bertanggungjawab menghentikan tindakan pembunuhan seperti itu agar tidak terulang lagi. Orang yang bisa menghentikan adalah diri kita masing-masing. Bahkan polisi pun tidak akan sanggup mengawasi seluruh masyarakat Indonesia.
Oleh karena itu, kuncinya adalah diri sendiri. Dalam hal ini, ada baiknya apabila masing-masing diri kita selalu membuka pikiran untuk menerima informasi-informasi baru khususnya terkait dengan bagaimana mengelola diri sendiri. Sekarang banyak sumber informasi bisa diperoleh dengan mudah baik melalui media cetak, media elektronik, sampai internet maupun SMS via HP untuk mendapatkan informasi maupun motivasi untuk memperbaiki soft skill pribadi.
Dengan membuka pikiran kita terhadap informasi suatu ketika kita akan mendapatkan ide-ide untuk membuat hidup kita menjadi lebih baik. Agar kita mampu menghadapi tekanan hidup maka yang perlu dilakukan diantaranya;
Pertama, terus mendekatkan diri kepada Allah. Dengan terus menerus mendekatkan diri kepada Allah niscaya kita dibimbing dan diberi kekuatan untuk menghadapi masalah apapun. Dengan dekat kepada Allah baik melalui ibadah wajib maupun sunnah kita menjadi lebih mampu mengendalikan emosi diri. Pengendalian emosi ini penting karena pada hakikatnya setiap perbuatan itu didorong oleh emosi kita.
Karena itu yang terpenting adalah membuat emosi kita positif. Caranya adalah dengan mengisi pikiran dan emosi kita dengan nilai-nilai spiritual atau agama. Dengan dekat kepada Allah kita bisa menemukan kebahagiaan sejati meskipun kita hidup dalam berbagai tekanan dan kesulitan.
Kedua, dengan mengubah cara pandang kita terhadap masalah yang sedang kita hadapi. Masalah apapun sesungguhnya bersifat netral. Cara kita memandang dan memberi respon akan menentukan imbalan yang kita terima.
Ketika seseorang menghadapi masalah kesulitan ekonomi, seperti yang dialami banyak orang di masyarakat kita akhir-akhir ini, maka kesulitan ekonomi itu bersifat netral. Jika kita memberi respon secara negatif, dalam bentuk perbuatan kejahatan seperti mencuri, mencopet, merapok, atau korupsi maka cepat atau lambat imbalan yang buruk akan kita peroleh.
Paling ringan kalau tertangkap hukumannya di tempeleng satpam sampai paling berat dipukuli rame-mare atau bisa dibakar masa. Bisa juga hanya di bui beberapa hari, tapi mungkin saja kalau Anda korupsi bisa dibui bertahun-tahun atau di hukum mati.
Kita bisa mengubah kesulitan yang kita hadapi apapun masalahnya dengan respon positif. Misalnya, yang paling sederhana adalah mawas diri. Mengapa kesulitan itu muncul? Mungkinkah karena kita kurang keahlian, kurang prehatian, atau mungkin karena tidak tahu sumber masalahnya. Solusinya, kita bisa belajar menambah keahlian, memberi perhatian, atau bertanya kepada teman, keluarga, atau profesional yang kita anggap lebih mampu.
Kuncinya, yang paling utama adalah kita buat diri kita sendiri dulu agar memiliki pikiran dan emosi yang baik. Singkatnya buat perasaan kita enak dengan mencari ide sebanyak-banyaknya untuk mendapatkan solusi yang terbaik. Setelah ide-ide dihimpun maka pilihlah ide-ide yang membuat perasaan tetap enak. Jika kita mampu membuat perasaan kita enak, senang, bahagia, maka apapun yang kita hadapi mejadi ringan. Cepat atau lambat kita pun akan mampu menyelesaikannya dengan baik, tanpa harus bertindak kekerasan baik terhadap diri sendiri, keluarga, apalagi orang lain. Yang pada akhirnya kita juga sendiri yang rugi.

Masyarakat Ikut Bertanggungjawab

Masyarakat tentu ikut bertanggungjawab untuk mencegah timbulnya tindak kekerasan yang berlanjut pada pembunuhan. Unsur-unsur dalam masyarakat bisa disebut misalnya pemeintah, lembaga pers, industri, lembaga pendidikan, serta tokoh-tokoh masyarakat atau agama.
Tanggungjawab sosial itu bukan hanya terkait dengan masalah ekonomi saja tetapi yang lebih penting adalah kesadaran atas potensi yang dimilikinya baik individu maupun sosial serta bagaimana mengelolanya untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik.
Potensi yang banyak diabaikan adalah kekuatan fisik, pikiran, perasaan, spiritual, dan waktu 24 jam dalam satu hari. Jadi Tuhan memberi hak hidup kepada manusia sudah dilengkapi dengan potensi-potensi itu. Jika saja setiap orang menyadari dan mengetahui bagaimana memberdayakan potensi dirinya maka tidak akan terjadi tindakan kekerasan maupun kejahatan lainnya.
Sesuai dengan peran dan fungsi masing-masing semua unsur masyarakat dapat mewujudkan tanggungjawab sosialnya dengan memberikan perspektif baru agar setiap orang dapat memberdayakan semua potensi dirinya.
Mindset masyarakat perlu diperbaui terutama dalam melihat masalah yang dihadapi. Setiap orang pasti punya masalah. Yang perlu diingatkan bahwa kita memiliki banyak potensi termasuk pengetahuan, ketrampilan, pengalaman, motivasi maupun hubungan sosial kita bisa untuk menyelesaikan masalah yang sedang kita hadapi.
Di sisi lain, perlu ditumbuhkan kesadaran orang-orang di sekitar kita khususnya orang terdekat yakni keluarga kita sendiri atau teman kita. Kesadaran apa? Kesadaran bahwa hidup ini adalah anugerah Tuhan yang harus disyukuri. Kalau kita masih hidup kita masih bisa menikmati banyak hal, walaupun kita punya banyak masalah. Masalah apapun bentuknya sesungguhnya bagian dari kehidupan kita yang harus disikapi dengan baik. Dengan masalah atau kesulitan hidup Tuhan mendidik kita agar kita lebih siap menghadapi masalah lain yang lebih besar yang mungkin timbul kemudian hari.
Adanya masalah juga pertanda bahwa kita sedang bersiap dan berproses untuk meningkat ke level kehidupan yang lebih baik. Kita bisa melihat hidup ini dengan perspektif yang berbeda bahwa hidup ini adalah indah. Jadi, sebaiknya kita berusaha bisa menikmati hidup ini meskipun banyak kesulitan yang kita hadapi. Jika kita bisa menikmati hidup ini di tengah banyaknya masalah dan kesulitan hidup, maka kebahagiaan sejati dapat kita rasakan.
Di sisi lain kita menjauhkan diri dari mindset yang negatif dalam memandang hidup ini seperti hidup adalah penderitaan, hidup tidak adil, dan sejenisnya yang justu membatasi diri untuk memberdayakan potensinya. Mindset yang memandang hidup secara negatif akan berdampak pada timbulnya sikap dan tindakan yang negatif pula.
Agar kita tetap bisa menikmati dan menghargai kehidupan maka kita hendaknya selalu mensyukuri anugerah Tuhan berupa hak hidup kita. Apapun yang terjadi kita seyogyanya tetap berusaha untuk bisa menikmati hidup ini, walaupun segunung masalah terbentang di depan kita.
Dengan dekat kepada Allah dan mengubah mindset kita dengan mindset spiritual maka kita akan merasa segala sesuatu dalam hidup ini menjadi mudah dan indah. Itu berarti kita menghargai kehidupan. Selamat menikmati kehidupan ini.***

Mengelola Emosi dengan NLP

Oleh: Sugeng Widodo*


Salah mengelola emosi bisa membuat Anda terpuruk, tetapi bila Anda bisa mengelola emosi dengan benar maka sukses pasti dapat diraih dan kualitas hidup Anda pun menjadi lebih baik.

Emosi adalah kekuatan terpendam yang sangat berpengaruh dalam kehidupan setiap orang. Emosi termasuk salah satu fungsi dari pikiran bawah sadar yang memiliki kekuatan sembilan kali lipat. Emosi bisa mempengaruhi pikiran, sebaliknya pikiran juga bisa mempengaruhi emosi. Yang pasti, baik pikiran maupun emosi membentuk sikap. Selanjutnya sikap itu berpotensi menjadi tindakan. Setiap tindakan Anda membuahkan hasil.
Kabar baik untuk Anda. Jika sekarang Anda tidak puas atas hasil-hasil yang dicapai dalam hidup Anda, maka perbaikilah cara mengelola emosi Anda. Anda boleh percaya atau tidak percaya. Fakta membuktikan banyak orang gagal dalam hidup ini akibat tidak sanggup mengelola emosi dengan baik. Kegagalan dalam bisnis, karir, belajar, keluarga, dan bergaul dengan orang lain, lebih banyak disebabkan oleh emosi yang tidak mendukung.

Kekuatan Emosi

Masih ingat kejadian musibah nasional bencana tsunami di Aceh tahun 2004. Bencana gelombang tsunami menimbulkan emosi sedih bagi banyak orang yang menjadi korban dan mereka yang menyaksikannya walaupun hanya melalui media massa. Emosi sedih ini bersifat negatif, tetapi apabila dikelola dengan benar bisa menjadi kekuatan bagi banyak orang untuk bertindak positif. Sebut saja misalnya memberikan bantuan dan pertolongan kepada para korban. Bantuan dana milyaran Rupiah dapat dikumpulkan dari berbagai kalangan masyarakat karena emosi sedih berhasil diubah menjadi energi positif.
Emosi marah yang kemudian berubah menjadi dendam bisa menimbulkan pembunuhan. Emosi marah ini bila dikelola dengan benar bisa menjadi kekuatan dalam bentuk semangat kerja, belajar, atau berprestasi. Kemarahan Anda terhadap kemiskinan justru menjadi kekuatan besar Anda untuk mengubah kemiskinan menjadi hidup penuh dengan kemakmuran.
Emosi takut misalnya takut gagal bisa membuat orang tidak mau mencoba atau berbuat sesuatu. Emosi takut gagal yang negatif ini bila dikelola dengan benar, justru membuat seseorang rajin belajar, banyak bertanya, maupun berlatih agar mampu melakukan sesuatu hingga berhasil. Masih ingat karya besar seperti tembok cina, tahukah Anda bahwa tembok cina itu adalah buah dari rasa takut diserang musuh.
Anda perlu tahu, emosi negatif sangat berbahaya bagi tubuh, pikiran, dan kehidupan kita. Dalam psikologi terdapat istilah psikosomatis, yaitu penyakit pada tubuh manusia yang disebabkan oleh emosi negatif. Misalnya stres menyebabkan gangguan pencernaan, khawatir bisa menyebabkan sakit punggung, marah menyebabkan hepatitis, dan sebagainya. Sebaliknya, dengan emosi yang positif kita bisa menjaga kesehatan agar tetap prima dan kebal terhadap penyakit. Bahkan, dengan emosi yang positif suatu penyakit bisa disembuhkan atau setidaknya mempercepat penyembuhan suatu penyakit.


Mengubah Emosi Negatif Menjadi Positif

Dalam Neuro Linguitik Programming (NLP) terdapat teknik yang dapat mengubah emosi negatif menjadi energi positif seketika dengan menggunakan state of management. Dua cara untuk mengelola keadaan pikiran maupun emosi Anda.

Pertama, mengubah fokus pikiran
Ketika emosi Anda sedang negatif seperti marah, kecewa, sedih, takut, malas, dan seterusnya, maka Anda perlu menelusuri pikiran Anda lebih dulu. Ide-ide dalam pikiran apa yang menyebabkan timbul emosi negatif itu. Ingat pikiran, emosi, dan tubuh kita merupakan satu kesatuan.
Emosi negatif yang sedang Anda alami sesungguhnya timbul akibat ide-ide tertentu baik pengalaman masa lalu, kejadian, atau sesuatu yang ’negatif’. Misalnya Anda sekarang sedang sedih, maka kesedihan Anda mungkin karena pikiran sedang melayang pada suatu kejadian tertentu mungkin orang tercinta meninggal dunia, tagihan kredit sudah jatuh tempo bingung mau bayarnya, ingat anak tidak dapat masuk ke sekolah favorit, atau lainnya.
Agar Anda tidak sedih terus menerus, ubahlah fokus pikiran Anda. Gantilah fokus pikiran ’negatif’ tadi ke fokus pada ide-ide positif. Ingatlah kejadian, pengalaman, atau seseorang yang Anda cintai. Misalnya, fokuskan pikiran Anda pada kejadian ketika Anda bercinta dengan pasangan, masa-masa indah saat pacaran, mendapat hadiah ulang tahun, anak-anak yang lucu, mendapat komisi pertama, dan lain lain.
Singkatnya, ketika emosi Anda sedang negatif maka ubahlah fokus pikiran Anda pada hal-hal yang positif, maka seketika emosi Anda pun menjadi positif.

Kedua, fisiologis
Cara kedua untuk mengelola emosi negatif menjadi emosi positif dapat Anda lakukan dengan mengubah fisiologis seperti cara bernafas, cara berdiri, dan ekspresi wajah.
Emosi negatif mempengaruhi sistim pernafasan. Pada waktu Anda marah, nafas Anda menjadi pendek, lambat, dan tidak teratur. Dengan mengatur cara bernafas menjadi panjang, dalam, dan teratur, maka emosi Anda menjadi lebih tenang.
Postur tubuh Anda, seperti cara berdiri atau duduk Anda bisa mempengaruhi emosi Anda. Kalau posisi duduk menggambarkan pundak tertarik ke bawah dan kepala menggantung ke bawah juga, nafas pendek dan lambat, mata ke bawah dan tidak fokus, mulut tertutup rapat dan tertarik ke bawah, maka postur seperti ini mudah mengundang pikiran dan emosi yang negatif seperti bosan, lelah, dan sebagainya.
Jika Anda ingin tampil percaya diri, postur tubuh Anda harus mendukung. Caranya? Misalnya pundak ditarik ke belakang, mata terbuka lebar dan fokus ke depan, nafas cepat dan dalam, dan mulut tertarik keatas. Dengan postur yang tepat seperti ini Anda bisa mengubah emosi negatif menjadi emosi positif.
Anda pasti bisa membedakan ekpresi orang yang menang dan kalah, orang yang sukses dan yang gagal. Jauhi pola fisiologis, pola pikir, sikap, dan tindakan orang gagal agar Anda tidak menjadi seperti mereka. Sebaliknya, arahkan pada fisiologisk, pola pikir, sikap, dan tindakan orang-orang yang menang dan sukses, maka Anda pun lambat laun bisa menang dan sukses.
Emosi Anda adalah hidup Anda. Anda ingin sukses, mulailah dengan mengelola emosi. Emosi positif yang mendukung diperlukan untuk meraih sukses dan kualitas hidup yang lebih baik. *) Staf Ahli Direksi AJB Bumiputera 1912

Keputusan Anda Sendirilah Kuncinya

Oleh: Sugeng Widodo


Mulai dari bangun pagi hingga tidur lagi pada malam hari, setiap hari dalam kehidupan pribadi kita selalu dihadapkan pada pilihan. Setiap keputusan atas suatu pilihan berupa pikiran, perasaan, sikap maupun tindakan kita membuahkan suatu hasil. Singkatnya hasil apapun yang kita capai di berbagai bidang kehidupan pribadi kita sungguh merupakan hasil keputusan kita sendiri. Sadarkah Anda?


Agar tidak menyesal, mulai sekarang juga ada baiknya Anda memutuskan pilihan tentang apa saja yang menjadi keinginan Anda. Tidak peduli posisi maupun level kehidupan Anda saat ini. Bukankah lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Banyak orang tidak tahu persis apa sesungguhnya yang diinginkan. Akibat tidak tahu persis yang diinginkan, maka yang sering diperoleh adalah yang tidak diinginkan.
Setelah Anda memutuskan suatu pilihan, lalu buatlah strategi atau langkah-langkah untuk mencapainya, dan bertindaklah sesuai dengan rencana yang ditetapkan tadi.
Anda perlu memperhatikan hasil sementara atas tindakan Anda. Dari hasil sementara itu Anda bisa mengetahui apakah tindakan Anda sudah sesuai dengan tujuan atau tidak. Jika tindakan Anda membuahkan hasil yang tidak diinginkan atau tidak membuat Anda lebih mendekati pada tujuan Anda, maka perlu dicermati mungkin tindakan Anda tidak tepat. Ubahlah strategi dan tindakan Anda, agar tindakan Anda bisa mendekatkan kepada tujuan. Jika tindakan Anda konsisten tujuan itu cepat atau lambat dapat dicapai.


Menetapkan Apa yang Diinginkan

Pernahkah Anda berpikir tentang kehidupan pribadi seperti apa yang Anda inginkan pada lima tahun mendatang? Karir atau bisnis apa yang Anda inginkan pada lima tahun mendatang? Petanyaan serupa dapat Anda pertanyakan pada aspek kehidupan pribadi Anda yang lain seperti spiritual, kesehatan, keluarga, pendidikan atau pengembangan diri, sosial, hobi, termasuk aset berupa harta benda Anda.
Bagaimana cara mengetahui apa yang kita inginkan? Mudah saja, cara pertama, imajinasikan bila saat ini juga Allah SWT mengabulkan semua doa Anda, apa saja yang Anda ingin terwujud, Anda miliki, Andai capai, tempat untuk Anda kunjungi? Tulislah semua yang Anda inginkan.
Cara kedua, Anda juga bisa mulai dengan menentukan apa yang tidak anda inginkan terjadi pada diri Anda. Setelah Anda mengetahui apa yang tidak Anda inginkan, dari setiap yang tidak diinginkan itu kemudian buat kontras dan bertanyalah pada diri sendiri: “Jadi, apa yang sesungguhnya saya inginkan?”
Michael J. Losier dalam bukunya Law of Attraction memberikan contoh menarik sebagai berikut:



Yang Tidak Diinginkan


Yang Diinginkan
1. Uang saya tak cukup
1. Uang yang berlimpah
2. Banyak rekening atau tagihan
2. Cepat dan mudah membayar tagihan
3. Uang hanya cukup untuk bertahan hidup
3. Selalu ada kelebihan uang
4. Tak bisa membeli apa yang saya inginkan
4. Selalu ada cukup uang untuk membeli apa yang saya inginkan
5. Penghasilan tak pasti
5. Arus pemasukan yang ajeg dari berbagai sumber
6. Saya tak pernah memenangkan undian
6. Sering memenangkan undian dan pemberian hadiah gratis
7. Penghasilan saya tidak pernah meningkat
7. Penghasilan selalu meningkat dari sumber yang diketahui atau tidak
8. Rezeki keluarga saya memang seret
8. Saya mudah mencari uang
9. Saya harus banting tulang untuk bayar sewa
9. Pembayaran sewa lancar dan selalu punya uang
10. Masalah keuangan membuat saya stres
10. Tidak lagi dipusingkan masalah keuangan

Jika Anda ingin menetapkan suatu keinginan misalnya tingkat penghasilan. Peningkatan penghasilan itu sebaiknya tidak terlalu tinggi tetapi juga tidak terlalu rendah. Umumnya peningkatan yang bisa ditoleransi sekitar 20% dari tingkat penghasilan sebelumnya. Keinginan peningkatan penghasilan yang rasional dan terjangkau ini penting agar pikiran bawah sadar kita bisa menerima. Jika keinginan kita terlalu tinggi kemungkinan besar ditolak oleh pikiran bawah sadar. Akibatnya, walaupun secara logika sangat mungkin dicapai, tetapi pikiran bawah sadar menolak sehingga justru keinginan itu sulit dicapai.
Namun, bukan berarti keinginan yang terlalu tinggi itu tidak bisa dicapai. Pikiran bawah sadar Anda dapat diprogram untuk mendukung pencapaian sasaran, tujuan, atau apa yang Anda inginkan walapun secara logika tidak mungkin. Caranya? Anda bisa menggunakan doa, self hipnosys, afirmasi, dan pembiasaan.

Buat Strategi dan Bertindaklah

Seorang atlet lompat tinggi yang terbaik mungkin tanpa menggunakan alat mampu melompat paling tinggi 3 – 4 meter. Kalau atlet tadi diminta untuk melompat ketinggian 10 meter menurut Anda dia mampu atau tidak? Kalau dia diminta melompat dengan ketinggian 15 meter, 50 meter? Kalau Anda menjawab tidak mungkin, jawaban Anda salah. Yang benar adalah mungkin saja. Tergantung strateginya. Jika dia melompat tanpa menggunakan alat seperti matras, galah atau parasit bisa tidak mungkin bisa kecuali memang mau bunuh diri. Dengan menggunakan matras dan galah seorang atlit bisa melompat ketinggian 10 mter atau lebih. Dengan parasit atlit juga bisa melompat ketinggian 50 meter atau lebih.
Strategi Anda berpengaruh terhadap kegagalan ataupun keberhasilan Anda mewujudkan apa yang Anda inginkan. Seorang penjual atau agen asuransi yang memiliki rata-rata penghasilan dari komisi setiap bulan Rp 5 juta mungkinkah memiliki penghasilan rata-rata sebulan Rp 100 juta atau setahun Rp 1,2 milyar. Mungkin saja, lagi-lagi tergantung pada strateginya. Strategi penjual untuk mendapatkan komisi sebulan Rp 5 juta tentu berbeda dengan strategi untuk mendapatkan komisi sebulan Rp 100 juta. Stategi penjual itu bisa dari aspek produk yang ditawarkan, target pasar, motivasi, dan kompetensinya.
Setelah strategi ditetapkan, kita bertindak secara konsisten sesuai dengan strategi tadi. Strategi merupakan langkah-langkah jangka panjang yang akan dilaksanakan. Strategi ini diterjemahkan dalam bentuk rencana tindakan jangka pendek. Tindakan-tindakan untuk mengimplementasikan strategi hendaknya merupakan tindakan yang konsisten.
Membuat agar tindakan kita konsisten tidaklah mudah. Kita akan selalu menghadapi tantangan, rintangan, halangan, dan hambatan selama proses mencapai tujuan. Yang diperlukan adalah kita perlu memiliki kesiapan mental. Mindset kita harus berkembang. Yaitu, kita memiliki pola pikir yang berorientasi pada perubahan untuk menjadi lebih baik.
Yang perlu diingat, jika suatu saat hasil tindakan ternyata tidak sesuai dengan keinginan alias gagal, maka kegagalan itu bukanlah berarti kita bodoh atau kita tidak mampu. Kegagalan itu hanyalah hasil sementara atas tindakan dan strategi kita sebelumnya yang tidak tepat. Oleh karena itu, kita perlu terus mencari alternatif strategi dan tindakan yang tepat. Untuk itulah, kita perlu memperbaiki dan meningkatkan kompetensi kita.
Selama proses pencapaian tujuan, apapun yang terjadi, kita sebaiknya memposisikan diri sebagai orang yang sedang berkembang. Dengan mindset berkembang ini kita tidak lagi merasa takut, khawatir, cemas, apalagi putus asa. Mengapa? Karena kita terus bertumbuh dan berkembang lebih besar daripada masalah maupun kesulitan yang dihadapi.
Tahukah Anda, keputusan Anda sekarang berakibat pada hasil yang Anda peroleh di masa depan. Semua keputusan pada dasarnya baik pada waktu diputuskan karena sesuai dengan konteksnya saat itu. Agar keputusan Anda tepat dan berhasil membawa Anda pada tujuan yang diinginkan, keputusan hendaknya dibuat berdasarkan informasi yang akurat. Carilah informasi sebanyak-banyaknya sebelum membuat keputusan. Semakin banyak informasi berkualitas yang digunakan sebagai bahan pertimbangan maka keputusan Anda makin berkualitas.
Masa depan Anda terletak pada keputusan-keputusan yang Anda buat setiap hari, setiap minggu, setiap bulan, dan setiap tahun. Putuskanlah sekarang juga kehidupan seperti apa yang ingin Anda nikmati mungkin 5 tahun mendatang, 10 tahun mendatang, atau 20 tahun mendatang. Ingat bahwa keadaan Anda sekarang adalah hasil keputusan Anda di masa lalu. Kesalahan yang terjadi di masa lalu jangan terjadi lagi di masa depan. Buatlah skenario kehidupan Anda di masa depan mulai sakerang. Bukan tidak mungkin, skenario Anda betul-betul terjadi di masa depan Anda.
Dr. Norman Vincel Peale menyatakan bahwa apa yang Anda pikirkan cenderung menjadi kenyataan. Pikirkanlah yang baik-baik, niscaya kehidupan Anda akan baik-baik saja. Juahkan imajinasi yang negatif agar tidak menjadi kenyataan. Keputusan Andalah kuncinya.***

MENGAKTIFKAN LAW OF ATTRACTIONS

Sugeng Widodo*

Apa yang Anda pikirkan cenderung menjadi kenyataan. Hati-hati dengan apa yang Anda pikirkan. Pikiran Anda tidak peduli baik atau buruk menarik hal-hal yang sejenis atau yang menjadi fokusnya.



Apa yang Anda inginkan saat ini? Mungkin Anda ingin mendapatkan komisi Rp 100 juta. Ingin segera ketemu jodoh. Ingin segera punya mobil baru. Ingin mendapatkan hadiah istimewa dari pasangan. Ingin sembuh dari sakit. Ingin segera dipromosi ke jabatan yang lebih tinggi. Hukum daya tarik (Law of Attraction) bisa membantu mewujudkan keinginan Anda.
Apa sih hukum daya tarik itu? Hukum daya tarik adalah bagian dari hukum alam. Menurut Michael J. Losier menjelaskan pengertian hukum daya tarik merupakan ”Segala sesuatu yang saya pikirkan dengan segenap perhatian, energi, dan konsentrasi pikiran saya, baik hal yang positif maupun negatif, akan datang dalam kehidupan saya”.
Hukum daya tarik ini dapat diketahui dengan lebih mudah ketika kita mempelajari teori fisika kuantum.
Teori fisika kuantum antara lain menjelaskan bahwa segala yang berwujud di alam ini pada hakikatnya adalah vibrasi (getaran). Dengan kata lain, di luar benda fisik ada dunia lain yang bersifat spiritual atau meta fisika ikut mempengaruhi kehidupan kita. Kita memangn tidak bisa melihatnya, tetapi bisa melihat pengaruhnya atau merasakan pengaruhnya.
Contohnya, suatu benda sebut saja misalnya tubuh manusia. Ketika seseorang meninggal dunia, kemudian jasadnya dibakar apa yang terjadi. Jasad tadi menjadi abu. Kalau abu tadi di tebar di alam terbuka, terhempas oleh angin, maka Anda tidak lagi mengenali debu jasad manusia yang dibakar tadi. Singkatnya tubuh manusia yang semula ada dan terlihat oleh mata menjadi tidak ada.
Bukan hanya jasad manusia, semua benda jika dihancurkan hingga sekecil-kecilnya maka akhirnya menjadi debu dan debu itu pada akhirnya tidak berwujud lagi.

Bukti Law of Attraction (LOA)

Coba ingat bagaimana Anda bertemu jodoh dengan calon suami atau istri anda dulu. Pertemuan Anda dengan pasangan sehingga menjadi suami istri juga bukti adanya hukum daya tarik. Anda dan pasangan saling mencintai.
Pernahkah Anda mengalami, suatu ketika Anda ingin bertemu dengan seseorang kemudian secara tiba-tiba orang itu nongol di depan Anda. Mungkin suatu ketika Anda ingin mendapatkan produksi baru yang bisa menutup target tahunan, tiba-tiba Anda timbul ide untuk menemui seseorang yang kemudian berhasil menjadi produksi baru Anda. Hal-hal tadi bagian dari contoh adanya hukum daya tarik.
Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali kita melihat kejadian yang membuktikan adanya hukum daya tarik. Sebut saja misalnya, Anda bekerja sebagai agen asuransi jiwa. Itu akibat dari Anda melamar atau diajak seseorang untuk menjadi agen, di sisi lain perusahaan membutuhkan agen.

Memanfaatkan LOA

Law of Attraction dapat dimanfaatkan untuk mewujudkan keinginan Anda yang sebelumnya menurut logika tidak mungkin. Nggak percaya? Coba saja dulu. Tak perlu takut, toh gratis. Anda juga tidak akan rugi menerapkan LOA untuk meraih sukses lebih besar. Yang diperlukan hanya kesediaan Anda untuk melatih dan melakukannya.
Dalam buku The Secret, Rhonda menjelaskan bahwa LOA bekerja melalui tiga tahap; Meminta; Menerima, dan Memberi. Jadi, Anda lebih dulu meminta kepada Tuhan. Setelah meminta, buatlah Anda merasakan apa yang Anda minta telah terpenuhi. Baru tahap berikutnya Tuhan memberikan apa yang Anda minta.
Kalau Anda ingin agar LOA bekerja membantu mewujudkan apa yang Anda inginkan, maka disamping bekerja, yang perlu Anda lakukan antara lain:
Pertama, Tetapkan Keinginan Anda. Umumnya kita tidak tahu persis apa yang menjadi keinginan kita sendiri. Cobalah sekarang menetapkan secara spesifik apa yang Anda inginkan. Kebanyakan orang tidak mendapatkan apa yang diinginkan karena yang sering terlintas dalam pikirannya adalah sesuatu yang tidak diinginkan daripada sesuau yang diinginkan. Singkatnya, kita tidak sungguh-sungguh menetapkan keinginan yang murni dari dalam hati.
Kedua, Bersyukurlah kepada Tuhan. Kalau Anda sudah menetapkan keinginan, maka buatlah Anda merasa seolah Anda telah mendapatkan keinginan itu. Karena itu, walaupun hanya seolah-olah keinginan itu sudah terwujud, bersyukurlah kepada Tuhan. Rasa syukur ini menjadi daya tarik yang kuat untuk mengundang pertolongan Tuhan.
Ketiga, Yakinlah bahwa Anda layak mendapatkannya. Perasaan pasti bisa mewujudkan keinginan itu penting untuk memberikan landasan bagi setiap tindakan dalam proses pencapaiannya. Keyakinan ini akan membuka semua pintu kemungkinan bahwa apa yang Anda inginkan itu dapat diwujudkan. Hindari dan jauhkan perasaan tidak layak menerima apa yang Anda inginkan. Keraguan hati Anda justru menjadi tembok raksasa yang menutup semua kemungkinan terwujudnya keinginan tadi.
Keempat, Pasrah atas ketentuan Tuhan. Pernahkah Anda mengalami kesulitan mencari suatu benda di rumah. Setelah mencari ke sana ke mari di tempat yang biasa digunakan untuk menyimpan seperti di lemari, di laci meja kerja, atau di tempat lainnya seluruh sudut rumah. Ternyata Anda juga tidak menemukan benda yang dicari. Setelah Anda menyerah. Bersantai sejenak. Dalam situasi pasrah itu, tiba-tiba Anda ingat di mana Anda meletakkan benda yang di cari-cari. Ketika pasrah, maka keajaiban bisa terjadi. Melalui hukum daya tarik, kekuatan Tuhan membantu kita mewujudkan keinginan kita.
Kelima, Berdoalah kepada Tuhan. Kepercayaan kepada Tuhan bersifat mutlak. Dalam ajaran Islam, Allah adalah Tuhan Yang Maha Esa. DIA-lah tempat bergantung segala sesuatu. Tuhan adalah pemberi rezki dan sebaik-baik penolong. Jika Tuhan menghendaki sesuatu terjadi cukuplah bagi-Nya dengan menyatakan: Kun Fayakun ”Jadilah, maka terjadilah”. Ketika berdoa, selain kita mengundang pertolongan Tuhan, juga kita meneguhkan komitmen untuk mewujudkan apa yang kita inginkan.
Singkatnya, dalam diri setiap orang sesungguhnya mengandung banyak potensi. Salah satunya, setiap orang melalui pikiran dan perasaan yang mampu menarik berbagai hal yang sejenis dan fokusnya. Manusia adalah magnet hidup. Karena itu hati-hati dengan apa yang menjadi fokus pikiran dan perasaan Anda. Dengan mengaktifkan LOA secara benar yakni ke hal-hal yang baik dan positif maka hidup kita pun menjadi terasa mudah dan indah. ***

MEREDIFINISI MAKNA SUKSES

Oleh: Sugeng Widodo

Apakah Anda merasa bahagia dengan gaya hidup Anda sekarang? Apakah hasil yang Anda capai sekarang sesuai dengan potensi yang Anda milki? Apakah standar hidup Anda sekarang sudah sesuai dengan keinginan Anda? Bagaimana beranjak dari keadaan saat ini menuju keadaan Anda yang lebih baik? Apa yang harus dilakukan untuk memperbaiki kehidupan Anda sekarang?


PERTANYAAN seperti itu dan masih banyak pertanyaan lain awalnya sekedar suatu renungan pribadi menjelang pergantian tahun 2007 dan 2008. Saya sama dengan Anda dan banyak orang lain yang ingin menggunakan momentum pergantian tahun, ulang tahun, atau waktu tertentu lainnya untuk menyusun rencana baru guna mencapai level keinginan yang lebih tinggi.
Barangkali pertanyaan itu layak pula Anda renungkan. Siapa tahu Anda bisa mendapatkan inspirasi dan motivasi baru untuk meraih apapun sesuai dengan keinginan Anda.
Yang perlu disadari, memimjan istilah Andrie Wongso sang motivator bahwa sukses adalah hak setiap orang. Saya, Anda, atau siapapun dia memiliki hak yang sama untuk meraih kesuksesan.
Hebatnya lagi, setiap orang memiliki kesempatan dan waktu yang sama, 24 jam sehari, tujuh hari dalam satu minggu, dan 12 bulan dalam setahun. Selain waktu, Tuhan juga memberi bekal yang lebih dari cukup untuk meraih kesuksesan diantaranya seperti sarana tubuh, pikiran, perasaan, ilmu pengetahuan, keahlian, pengalaman, keluarga, dan hubungan sosial.
Tidak penting, apakah Anda sudah puas dan bahagia atau tidak puas sama sekali atas hasil yang Anda capai sekarang. Yang penting adalah bagaimana Anda beranjak menuju level kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya. Potensi Anda teraktualisasi secara optimal. Anda pun bisa menjadi lebih sukses, lebih sejahtera, dan lebih bahagia.

Meredefinisi Sukses
Ada baiknya Anda mendefinisikan kembali makna sukses seperti yang Anda inginkan. Setiap orang memiliki definisi tentang sukses sesuai dengan nilai-nilai yang dianut, pengalaman, maupun latar belakang kehidupannya. Kalau ditanya apa makna sukses bagi Anda, jawaban Anda akan berbeda dengan jawaban orang lain.
Seorang karyawan, karir yang meningkat merupakan kesuksesan. Seorang pria yang sedang jomblo, mendapatkan pacar baru cukup dikatakan sudah sukses. Seorang pelaku bisnis, kalau bisnisnya untung berarti ia sukses. Seorang agen asuransi, ia baru sukses ketika berhasil menjadi top produser di perusahaannya.
Sekedar untuk pertimbangan Anda, perlu diketahui bahwa kesuksesan itu mencakup banyak aspek seperti halnya kehidupan manusia itu sendiri. Andrew Ho dalam bukunya Highway to Success mengemukakan ada delapan aspek yang dicakup untuk dikatakan sukses dalam hidup ini, diantaranya:

Keluarga yang bahagia
Tubuh yang sehat
Bisnis dan karir yang berhasil
Keharmonisan dari segi rohani
Hubungan antar manusia yang baik
Pertumbuhan dan perkembangan pribadi
Manajemen keuangan yang sukses
Rekreasi yang menyenangkan

Sukses dalam bidang apapun menjadi dambaan setiap orang. Tentang definisi sukses secara umum terdapat dua pandangan yakni sukses sebagai suatu hasil dan sukses sebagai suatu proses.
Pandangan yang menyatakan bahwq sukses merupakan suatu hasil diantaranya dikemukakan oleh Jim Dornan & John C. Maxwell. Dalam buku yang mereka tulis “Strategi Menuju Sukses” disebutkan keberhasilan adalah hasil yang diperoleh secara bertahap melalui target yang telah ditentukan.
Pandangan lain yang menyebut sukses sebagai suatu proses dikemukakan oleh Andrew Ho dalam bukunya "Highway to Success” bahwa keberhasilan adalah suatu perjalanan menuju sasaran-sasaran hidup yang berharga dan berguna untuk diri sendiri dan masyarakat sekitar.
Anda memilih definisi yang mana itu sah-sah saja yang penting membuat Anda merasa nyaman dalam proses mewujudkan suatu keberhasilan. Kedua definisi itu pada hakekatnya sama. Kuncinya terletak di perasaan Anda. Jika Anda merasa enak maka definisi itu mungkin yang terbaik untuk Anda. Perasaan Anda akan enak apabila semua pemikiran maupun tindakan Anda dalam mencapai kesuksesan itu sejalan dengan nilai-nilai dan keyakinan Anda.

Sukses sebagai Hasil
Banyak orang menganut pandangan bahwa sukses merupakan suatu hasil. Pandangan ini bagi seseorang memang efektif, tetapi belum tentu bagi orang lain karena bisa menjadi tekanan yang justru tidak menguntungkan.
Dikatakan efektif karena sukses itu sendiri ukurannya tegas yaitu ketika sebuah sasaran, keinginan, atau sesuatu telah dicapai, dimiliki, atau diwujukan. Perspektif waktunya lebih pendek. Dalam hal ini, seseorang lebih mudah menentukan langkah-langkah untuk mencapainya.
Kabar buruknya, karena sukses itu suatu hasil maka orientasi kita lebih pada memiliki sesuatu. Apalagi perspektif waktunya jangka pendek. Ini bisa membuat kita cepat merasa puas karena telah berhasil mendapatkan apa yang diinginkan. Perasaan cepat puas bisa sangat berbahaya karena membuat kita cenderung berhenti berusaha meraih hal-hal yang lebih bernilai.
Misalnya, Anda tahun ini menargetkan untuk membeli mobil Kijang Inova baru untuk menggantikan mobil tua Anda. Karena sasaran Anda jelas, membutuhkan sejumlah uang untuk membeli tunai Kjiang Inova baru, maka Anda pun bekerja keras. Tetapi, hati-hati, biasanya setelah berhasil membeli mobil baru itu, Anda cenderung ingin istirahat. “Santai dulu ah... kan target sudah tercapai.”
Ada ungkapan yang menarik perlu menjadi perhatian sebagai berikut: “Jika buah masih hijau, lama-lama menjadi masak. Bila buah sudah masak, lama-lama menjadi busuk.”
Agar Anda senantiasa termotivasi, bertumbuh, dan berkembang, setelah satu sasaran tercapai segeralah membuat sasaran lain yang lebih tinggi. Tantangan baru dalam bentuk sasaran yang lebih tinggi itu membuat Anda menjadi kreatif mencari ide dan bekerja lebih gairah sehingga kemampuan Anda misalnya dalam menjual asuransi jiwa juga akan terus terasah. Jika kemampuan itu tidak diasah terus, seperti sebuah pisau, lama-lama akan tumpul. Untuk mengasah lagi kemampuan yang tumpul diperlukan waktu. Bahkan, bukan tidak mungkin Anda harus mulai dari awal lagi.

Sukses sebagai Proses
Jika Anda sependapat dengan pandangan bahwa sukses merupakan suatu proses, sebaiknya Anda memiliki perencanaan jangka panjang, mungkin 5, 10, atau 15 tahun ke depan. Perencanaan jangka panjang ini dapat menghindarkan Anda dari tekanan psikologis akibat perasaan dikejar target. Anda lebih leluasa memilih aktivitas yang tepat sesuai dengan prioritas.
Sasaran besar yang bersifat jangka panjang itu kemudian dibuat menjadi sasaran-sasaran kecil untuk dicapai dalam jangka pendek, misalnya tahunan, semester, triwulan, hingga bulanan. Bahkan kalau perlu dirinci lagi menjadi sasaran mingguan dan harian. Sasaran-sasaran kecil itu penting karena dapat menambah keyakinan bahwa Anda mampu mengerjakannya.
Ingat, sukses yang besar diawali oleh sukses-sukses kecil. Seperti halnya, ketika Anda lulus kuliah dan diwisuda menjadi seorang sarjana strata satu. Untuk mencapai keberhasilan itu, tentu Anda harus melewati ujian-ujian dan lulus ujian setiap mata kuliah yang telah ditetapkan mulai dari semester I sampai semester VIII. Anda bisa lulus ujian sebuah mata kuliah kalau Anda berhasil mengerjakan tugas dosen maupun menjawab dengan benar soal-soal ujian mata kuliah itu sehingga mendapat nilai di atas batas kelulusan.
Demikian pula jika Anda seorang agen asuransi jiwa, produksi baru yang menghasilkan komisi besar itu, pada hakikatnya juga merupakan keberhasilan Anda dalam meraih sukses-sukses kecil sebelumnya. Sebut saja misalnya, sukses dalam mendapatkan nama prospek potensial, sukses dalam membuat janji dengan prospek, sukses dalam presentasi penjualan, dan akhirnya sukses dalam penutupan.
Jadi, apabila Anda menghadapi kesulitan, kekecewaan, stres, frustasi, gagal, dan sebagainya, maka sadarilah bahwa saat itu Anda berada dalam proses mencapai sasaran yang lebih besar. Jerih payah, derita yang dialami, sungguh menjadi tidak berarti dibandingkan dengan sasaran besar yang nanti dapat diwujudkan.
Ibarat Anda mendaki gunung, perjalanan Anda ke puncak yang penuh dengan risiko, kesulitan, dan kelelahan nantinya menjadi tidak berarti kalau Anda telah berhasil sampai di puncak gunung. Banyak hal yang dapat Anda dinikmati di puncak sukses.

Bagaimana Memaknai Sukses
Selain dua pandangan itu, Anda boleh saja menciptakan definisi sendiri tentang sebuah kesuksesan. Dalam merumuskan makna sukses, yang penting bukan apa yang nanti anda hasilkan tetapi bagaimana Anda menikmati perjalanan ketika mencapainya. Dengan kata lain, Anda tidak perlu merasa sukses, kaya, dan bahagia setelah semua yang Anda inginkan tercapai. Sekarang, kapan saja, di mana saja, setiap moment hidup kita haruslah dapat dinikmati dan membuat kita berbahagia.
Yang paling penting adalah bagimana kita merasa senang, gembira, dan bahagia setiap saat. Perasaan positif ini akan menarik pikiran yang positif, pikiran yang positif menjadi magnet banyak hal yang positif antara lain orang-orang, ide, kejadian, dan berbagai hal lain positif yang pada gilirannya membantu mewujudkan sukses-sukses lainnya.
Sebaiknya sukses didefinisikan secara sederhana yang mudah sehingga kita merasa bahagia karena kita merasa sukses. Sekedar contoh dapat ditunjukkan sebagai berikut:

ü Sukses adalah perasaan bahagia ketika saya bersyukur kepada Allah.
ü Sukses adalah ketika saya dapat mengingat Allah.
ü Sukses adalah mendapatkan nilai tambah positif dalam kehidupan saya.
ü Sukses adalah memberikan sesuatu yang bermanfaat kepada orang lain.

Definisi-definisi sukses di atas mencerminkan bahwa saya sudah merasa sukses kalau hal-hal di atas saya lakukan atau saya dapatkan. Sukses-sukses kecil itu sudah pasti menjadi landasan kuat untuk meraih sukses-sukses besar nantinya.
Sebaliknya, kalau kita membuat definisi sukses yang sulit dijangkau untuk dicapai atau dilaksanakan justru akan membuat perasaan menjadi negatif seperti kecewa, sulit, marah, ragu-ragu dan sebagainya. Ketahuilah bahwa perasaan–perasaan negatif itu juga akan menarik pikiran yang negatif, dan pikiran yang negatif pasti menarik banyak hal yang negatif. Kondisi ini jelas berdampak buruk bagi kita. Mengapa? Perasaan negatif menjadi lintah yang menyedot semua energi positif baik yang ada dalam diri kita maupun di lingkungan kita.
Bagaimana kita beranjak dari keadaan sekarang menuju ke keadaan yang lebih baik? Apa yang harus kita lakukan untuk memperbaikan kehidupan kita? Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah mengubah mindset kita tentang sukses. Sukses adalah bagian dari hidup kita. Sukses harus membuat setiap saat kita merasa bahagia dan senang.
Perlu kita sadari bahwa hidup kita di dunia ini, keberadaan kita sampai detik ini, apapun yang telah kita capai dan kita miliki, adalah sukses itu sendiri. Oleh karena itu, tidak adalah alasan bagi kita untuk tidak merasa bahagia. Bahagia tidak perlu dicari tetapi sudah ada di dalam diri kita. Tinggal kita mengaksesnya untuk kita hadirkan dalam hati kita. Tidak perlu kita menunggu sukses dulu baru merasa bahagia. Tidak ada artinya sebuah kesuksesan tanpa kebahagiaan. Mengapa? Karena sukses itu sendiri merupakan kebahagiaan atau sebaliknya kebahagiaan itu juga merupakan kesuksesan.
Abraham Lincoln mengatakan, “Sebagian besar orang merasa bahagia karena mereka memutuskan untuk merasa bahagia dengan keadannya.” Sekaranglah saatnya kita merasa bahagia dalam setiap moment dalam hidup ini. Jika kebahagiaan dapat kita rasakan setiap waktu maka keajaiban akan hadir dalam hidup kita. Hidup kita menjadi indah, menyenangkan, dan selalu tampak positif . ***

*) Penulis adalah Staf Ahli Direksi AJB Bumiputera 1912

SEKARANG ANDA SUDAH KAYA

Oleh: Sugeng Widodo *

Barangkali tidak terfikir bahwa sesungguhnya setiap orang memiliki aset yang jika dinilai dengan Rupiah tak terhitung jumlahnya. Dengan aset pribadi yang dimiliki saat ini setiap orang layak mendapatkan yang terbaik. Sayangnya sebagian besar orang belum menyadari fakta ini dan akhirnya aset yang besar itu cenderung diabaikan begitu saja.

Kalau Anda diminta untuk menunjukkan satu hal saja yang membuktikan bahwa Anda adalah orang kaya, apa jawaban Anda? Saya berpendapat jawaban yang paling tepat adalah anugerah Tuhan berupa kehidupan. Singkatnya, kita masih hidup saja itu sudah merupakan kekayaan yang luar biasa nilainya. Semua yang kita capai dan kita miliki menjadi tidak bernilai di dunia ini kalau kita tidak hidup. Apapun keadaan kita jika masih hidup, kita layak bersyukur. Mengapa? Karena hidup adalah bagian dari kekayaan kita.
Ingat bahwa kehidupan ini adalah pemberian Allah. Setiap saat apabila Dia menghendaki bisa saja mencabut pemberian itu dari kita. Ingin bukti, pada tahun 2007 setidaknya ada dua selebriti yang meninggal dunia secara mendadak. Belum hilang ingatan kita pada Juli 2007 Taufik Savalas, komedian, presenter, pemain sinetron, dan bintang iklan terkenal meninggal dunia akibat kecelakaan lalulintas di Purworejo Jawa Tengah dalam perjalanan pulang ke Jakara. Padahal hari sebelumnya ia sehat wal afiat.
Di penghujung 2007 tepatnya pertengahan Desember, komedian, pemain sinetron, dan bintang iklan yang terkenal Basuki juga meninggal secara mendadak ketika sedang bermain futsal di Cibubur Jakarta. Padahal, sebelumnya, menurut keluarga, almarhum tidak ada tanda-tanda sakit.
Hidup ini perlu kita syukuri. Sebut saja misalnya, kita masih bisa bangun setiap pagi, tidur setiap malam, bernafas, makan, melihat, mendengar, berjalan, dan bekerja. Demikian pula kita punya keluarga, teman, tubuh yang sehat, kemampuan berfikir, hati untuk merasakan, beribadah kepada Tuhan, waktu 24 jam sehari, dan maupun yang lainnya.
Jadi, rasanya kita tidak ada alasan lagi untuk merasa berkecil hati, tidak percaya diri, merasa kurang beruntung, stres, dan sebagainya. Fakta membuktikan banyak potensi terdapat di dalam diri kita. Semua potensi itu merupakan aset yang nilai ekonominya bukan sekedar jutaan Rupiah, miliaran Rupiah, bahkan bisa tak terhingga nilainya tergantung kita memaknainya.

Tubuh yang Sehat dan Kesempatan

Setelah kehidupan barangkali kekayaan kita kedua yang paling penting dalam hidup ini adalah kesehatan dan kesempatan. Dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad SAW menegaskan begitu tinggi nilai kesehatan dan kesempatan. Beliau bersabda, ”Ada dua macam kenikmatan yang sering diabaikan oleh sebagian besar orang yaitu kesehatan dan kesempatan.”
Tak seorang pun yang membantah bahwa saat ini biaya perawatan di rumah sakit tergolong tinggi. Jika Anda sakit dan dirawat di rumah sakit, paling cepat tiga hari baru pulang. Biaya untuk perawatan di rumah sakit selama tiga hari itu memakan biaya jutaan bahkan bisa puluhan juta Rupiah
Berapa Rupiah Anda menghargai nilai satu tangan Anda. Apakah Anda bersedia dibayar 100 juta Rupiah untuk satu tangan Anda. Bagaimana dengan kaki Anda, mata, telinga, hidung, organ tubuh lain seperti ginjal, jantung, hati, otak di kepala, dan sebagainya. Berapa nilai Rupiah semua yang ada di dalam diri kita sungguh tak ternilai harganya.
Coba bayangkan, kalau fungsi otak kita diambil oleh Tuhan. Mungkin akibat suatu kecelakaan, kita mengalami kerusakan di bagian otak sehingga otak itu tidak lagi berfungsi secara normal. Apa yang terjadi, mungkin syaraf-syafaf tubuh kita rusak yang mengakibatkan bagian-bagian tubuh kita menjadi tidak berfungsi dengan baik. Hidup kita pun menjadi tidak berguna seperti yang kita inginkan. Artinya, berapa nilai otak kita? Anda tentu setuju kalau dikatakan bahwa nilai otak kita sungguh luar biasa. Tak seorang pun yang berakal sehat mau ditukar otaknya dengan apapun di dunia ini.
Jika tubuh sehat banyak kesempatan terbuka bagi kita untuk melakukan apapun yang kita inginkan. Kesempatan mencari nafkah untuk keluarga. Kesempatan untuk belajar meningkatkan keahlian dan komptetensi. Kesempatan menyiapkan bekal di akhirat melalui prestasi ibadah. Kesempatan untuk bercinta dengan kekasih. Kesempatan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Kesempatan menikmati hobi, dan masih banyak kesempatan lain.

Mental dan Spiritual
Kalau yang fisik dalam bentuk organ tubuh yang kelihatan saja begitu tinggi nilainya apalagi yang tidak tampak, seperti pikiran, perasaan, dan kesadaran spiritual. Banyak hal yang tidak tampak oleh mata tetapi perannya sangat besar dalam hidup kita. Sayangnya karena hal-hal yang tidak tampak itu menjadi bagian dari hidup kita yang sudah biasa kita alami maka kita pun cenderung kurang memperhatikan. Padahal segala sesuatu yang tidak tampak itu boleh jadi kekuatannya justru sangat dahsyat.
Anda ingin tahu buktinya? Anda percaya keberadaan Tuhan. Bagi kita yang percaya keberadaan Tuhan, kehadiran Tuhan dalam hidup kita dan di alam ini sungguh mutlak dan penentu segala-galanya.
Penjelasan yang lebih sederhana misalnya tentang pikiran. Banyak pakar di bidang pengembangan diri mengungkapkan betapa pikiran memiliki kekuatan yang besar. Salah satu kekuatan pikiran adalah kekuatan daya tarik. Jika Anda memiliki suatu ide maka ide itu akan menarik segala sesuatu yang sesuai dengan ide tersebut.
Jika Anda seorang agen asuransi punya ide bahwa tahun ini merencanakan punya penghasilan setahun sebesar Rp 1 miliar dari hasil komisi. Ide ini kalau terus menerus terlintas dalam pikiran Anda dan akhirnya Anda pun percaya bahwa penghasilan sebesar itu dapat direalisasikan, maka seiring dengan jalannya waktu Anda pun akan menarik semua hal yang sesuai dengan ide tersebut.
Anda akan dibimbing oleh pikiran bawah sadar Anda melalui pengaktifan sistem reticular untuk membantu Anda mewujudkan ide itu menjadi kenyataan. Misalnya, Anda akan memiliki ide kreatif untuk mencari prospek yang potensial, Anda akan bertemu dengan orang-orang yang tepat, Anda akan melihat pasar-pasar potensial siap untuk digarap, dan akhirnya Anda pun dapat mewujudkan ide Anda menjadi nyata.
Perasaan termasuk benda yang tak kelihatan, tetapi memiliki kekuatan yang dasyat. Anda ingat peristiwa bom yang meledak di Kuta, Kedutaan Besar Australia di Jakarta, Hotel Marriot, dan berbagai peristiwa teror yang memakan banyak korban. Semua itu juga buah dari ledakan perasaan mungkin marah, benci, atau kerinduan untuk mati sahid. Intinya perasaan memiliki kekuatan menggerakkan suatu tindakan.
Mari kita lihat pengalaman kita sendiri sehari-hari. Sebagai agen asuransi Anda tentu berkewajiban berkunjung ke prospek untuk presentasi penjualan. Lalu mengapa Anda merasa berat untuk meninggalkan rumah, meninggalkan kantor, untuk pergi bertemu dengan prospek. Pernahkah Anda mengalami perasaan malas, jenuh, kecewa, sakita hati, marah, sehingga Anda akhirnya memilih tidak berkunjung ke prospek dan lebih memilih tinggal di kantor atau di rumah saja. Itu menunjukkan bahwa perasaan, benda yang tidak tampak, juga berperan besar untuk membuat Anda bertindak atau tidak.
Pikiran dan perasaan kita apabila dikelola dengan baik maka akan menjadi kekuatan kita untuk meraih banyak hal yang kita inginkan. Sebaliknya, apabila kita tidak secara sengaja mengelola dengan baik pikiran dan perasaan kita, maka otomatis kita pun akan mudah dikendalikan pikiran dan perasaan yang mungkin justru dapat merugikan kita sendiri.
Aspek lain yang tidak dapat diremehkan adalah aspek spiritual dalam diri kita. Kesadaran kita untuk memaknai apa yang kita miliki, kita lakukan, dan apa yang ada di lingkungan ikut menentukan apakah kita dapat menikmati hidup ini atau tidak.
Secara faktual, motivasi yang memiliki kekuatan sangat besar untuk mengubah hidup kita adalah motivasi yang bersumber dari nilai-nilai spiritual. Nilai-nilai spiritual bisa bersumber dari manusia, alam, dan Tuhan. Nilai-nilai spiritual memang tidak selalu berhubungan dengan agama. Tetapi, nilai-nilai spiritual yang dapat menjamin hidup kita menjadi lebih baik dan berbahagia adalah nilai-nilai spiritual yang dikaitkan dengan keberadaan Tuhan.
Pikiran dan perasaan maupun spiritual kita sungguh merupakan aset yang dapat kita gunakan untuk meningkatkan level kehidupan kita menjadi lebih baik. Semua tergantung pada Anda pribadi. Mau atau tidak, bisa atau tidak, menggunakan semua aset itu untuk beranjak dari keadaan Anda sekarang kepada keadaan yang lebih baik lagi.

Pengalaman dan Jaringan Sosial
Perjalanan hidup kita selama ini, dalam bentuk pengalaman maupun hubungan sosial, sesungguhnya juga bagian dari kekayaan kita yang siap untuk dijadikan modal meraih masa depan gemilang.
Berapa usia Anda sekarang? Bukankah sepanjang hidup Anda selama ini mengandung banyak pengalaman sekaligus hubungan dengan banyak orang. Pengalaman dan orang-orang yang telah Anda kenal sejak sekolah Dasar, SMP, SMU, dan Perguruan Tinggi adalah aset Anda.
Ada ungkapan bijak ”Pengalaman adalah guru yang paling baik”. Pengalaman hidup Anda bertahun-tahun sesungguhnya merupakan tabungan yang nilainya tinggi. Tabungan itu bisa berupa pengetahuan, ketrampilan, maupun teman.
Tabungan yang bersumber dari pengalaman itu dapat menjadi petunjuk serta modal untuk mendapatkan apa yang Anda inginkan. Kabar baiknya, Anda pun bisa belajar dari pengalaman orang lain yaitu teman, atasan, maupun keluarga Anda. Dengan belajar dari pengalaman orang lain, Anda bisa mempersingkat waktu karena tidak perlu mengalami sendiri dalam kurun waktu yang panjang. Bahkan, Anda pun bisa menghemat energi dan usia Anda untuk hal-hal yang lebih penting.
Secara spesifik saya perlu menekankan pentingnya modal sosial atau jaringan sosial bagi Anda. Jika profesi Anda di bidang penjualan termasuk agen asuransi jiwa, Anda membutuhkan jaringan sosial yang besar. Siapa yang Anda kenal, siapa yang mengenal Anda, bahkan siapa yang dikenal oleh teman-teman Anda, bisa membantu Anda meraih keberhasilan bisnis.
Intinya, untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis dan memperbaiki kondisi ekonomi, kita membutuhkan modal sosial yaitu: Pertama, jaringan sosial berupa nama-nama yang telah Anda kenal. Kedua, kemampuan Anda mengembangkan jaringan sosial. Jika kita mampu meningkatkan dan memberdayakan secara efektif modal sosial yang menjadi bagian kekayaan kita ini maka keberhasilan tinggal menunggu waktu saja.

Anda Layak Mendapatkan Yang Terbaik

Fakta-fakta yang ada di dalam diri maupun di sekitar kita menunjukkan bahwa sesungguhnya setiap orang dan kita semua adalah orang kaya. Jika Anda masih merasa berat hati menerima pernyataan di atas, mungkin Anda lebih setuju dengan pernyataan, setiap orang berpotensi menjadi orang kaya.
Dengan segala potensi yang kita miliki, sungguh kita layak dan sangat layak menjadi orang hebat dan memiliki level kesejahteraan yang baik, lebih baik, dan lebih baik lagi. Untuk mewujudkannya memang tidak mudah seperti membalikkan tangan. Diperlukan usaha, waktu, kemampuan, dan kerja keras.
Itu juga berarti tidak alasan bagi kita untuk merasa tidak punya modal, tidak punya bakat, bahkan tidak boleh ada perasaan sedikit pun dalam diri kita bahwa kita tidak layak mendapatkan kehidupan yang baik. Kita punya hak, potensi, dan kesempatan yang sama untuk meraih kehidupan yang baik bagi diri maupun keluarga. Ingat kita semua orang kaya, setidaknya berpotensi menjadi orang kaya, layak mendapatkan yang terbaik dalam hidup ini.
Mulai sekarang kita perlu mengganti citra diri yang sebelumnya negatif dan tidak mendukung kita, dengan membentuk citra diri baru yang positif. Citra diri sebagai orang yang layak sukses, sejahtera, dan bahagia. Dengan kata lain kita harus memandang diri kita sendiri sebagai orang yang memiliki kemampuan menjadi orang sukses, orang yang hidup sejahtera, dan orang yang hidup bahagia. Tidak boleh ada lagi pikiran, perasaan, dan pandangan negatif terhadap diri sendiri.
Singkatnya kita harus berdamai dengan diri sendiri dulu. Kita harus memaafkan diri kita sendiri yang selama ini telah memandang diri sendiri secara negatif. Memaafkan orang lain yang selama ini telah meremehkan kita. Lupakan semua pengalaman negatif di masa lalu.
Saatnya sekarang kita menyadari bahwa diri kita adalah orang berpotensi untuk menjadi orang sukses, kaya dan terhormat. Anda layak mendapatkan yang terbaik dalam hidup ini termasuk kekayaan, kesejahteraan, dan kebahagiaan. Kekayaan yang sesungguhnya bukanlah kaya harta tetapi kaya hati. ***
*) Staf Ahli Direksi AJB Bumiputera 1912

HIDUP CUMA SEKALI NGAPAIN NGGAK BAHAGIA

Oleh: Sugeng Widodo
Praktisi Bioenergi, Praktisi NLP, Penulis, Trainer, dan Staf Ahli Direksi AJB Bumiputera 1912
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dulu tahun 1991 ketika saya memutuskan pindah kerja dari Solo ke Jakarta, saya sadar harus berjuang. Beruntung ada teman yang menawarkan rumahnya untuk saya tempati bersama istri dan anak pertama sampai saya mendapatkan rumah kontrakan. Tujuh tahun kemudian rumah itu dapat saya beli dengan uang tabungan dan pinjaman kantor.
Modal saya untuk hidup sehari-hari adalah gaji saat itu Rp 375 Rupiah perbulan yang meningkat rata-rata 20% setiap tahun Bekal saya dari Solo antara lain satu koper pakaian, sebuah televisi 14 inci dan sebuah motor vespa FX 150.
Setiap pagi saya dari rumah di Ciledug berangkat pukul 05.30 dan tiba di kantor, Kebayoran Baru, rata-rata lima belas menit sebelum jam masuk kantor pukul 7.15. Saya hanya satu setengah tahun di sana. Pada 1993 saya dimutasikan di Bagian Humas di Kantor Pusat yang berlokasi di Jalan Sudirman Kav. 75 Jakarta Selatan.
Setelah 10 tahun saya bekerja di Bagian Humas, pada tahun 2003 dimutasikan di bagian Pemasaran sebagai staf. Setahun Kemudian pada 2004 saya dipromosikan sebagai Kepala Bagian Pengembangan SDM/Pemberdayaan Organisasi. Saya hanya setahun di unit kerja ini dan selanjutnya dimutasikan sebagai Kepala Bagian Pemasaran pada 2006. Enam bulan kemudian ketika pimpinan saya diangkat sebagai direktur pemasaran saya pun diperbantukan sebagai Asistennya. Dan, pada tahun 2008 Alhamdulillah saya dipromosikan sebagai Staf Ahli Direksi.

MENGEMBANGKAN DIRI

Selama 13 tahun karir saya lambat berkembang. Modal rajin bekerja saja ternyata tidak cukup, harus punya bekal keahlian untuk berkarir. Ketika datang di Jakarta pendidikan saya hanya sarjana muda ushuluddin (ilmu perbandingan agama) dari Universitas Muhammadiyah Surakarta. Modal ilmu perbandingan agama ini boleh dikatakan tidak relevan dengan keahlian yang dibutuhkan di kantor.
Meskipun perjalanan karir yang saya tempuh tidak mulus, saya menikmatinya.
Sambil bekerja, saya pun mengembangkan diri dengan belajar, belajar, dan belajar. Ketika itu tekad saya jelas bahwa setiap dua tahun sekali harus punya ilmu atau keahlian baru.
Selama 10 tahun di Bagian Humas (Hubungan Masyarakat), saya bisa mendapat beasiswa untuk kuliah S-1, kuliah S-2, dan berbagai seminar, workshop, dan kursus. Risiko yang saya tanggung hanya satu mau capek belajar. Pulang bekerja, orang lain istirahat saya harus belajar. Orang lain libur saya kuliah dan bikin makalah.
Pada waktu kuliah di UI Depok, 1995 – 1999, perkuliahan dimulai pukul 16.30 sampai 21.00 dan tiba di rumah Ciledug pukul pukul 23.00. Pagi hari berikutnya pukul 05.30 harus sudah berangkat ke kantor lagi. Kapan belajarnya? Saya belajar selama perjalanan pada hari-hari tertentu di atas bus atau hari sabtu dan minggu ketika libur. Kegiatan ini saya jalani selama empat tahun.
Demikian pula ketika kuliah di program pasca sarjana, saya pun harus pulang rata-rata pukul 22.00 selama dua tahun 2000-2002. Investasi untuk belajar itu kalau di total uangnya bisa mencapai ratusan juta Rupiah baik berasal dari beasiswa perusahaan maupun biaya sendiri. Padahal tidak mudah untuk mendapatkan persetujuan dari pimpinan perusahaan agar diberikan beasiswa, tetapi Alhamdulillah ternyata saya bisa mendapatkannya.

PERJUANGAN HIDUP

Bagi pendatang baru yang akan bekerja di Jakarta terasa sekali bahwa hari-harinya dipenuhi dengan perjuangan seperti saya dulu. Apalagi pendatang baru itu biasanya tinggal di luar Jakarta seperti di Depok, Bogor, Tangerang, dan Bekasi. Bukan berarti orang yang sudah lama tinggal dan bekerja di Jakarta tanpa perjuangan. Sama saja kita semua harus berjuang untuk meraih kehidupan yang lebih baik.
Perjuangan itu dimulai dari perjalanan menuju tempat kerja yang kadang memakan waktu 1 hingga 2 jam sekali jalan di tengah kemacetan. Perjuangan berikutnya bagaimana supaya kebutuhan keluarga terpenuhi seperti kebutuhan sandang, pangan, dan papan.
Setelah bekerja, perjuangan berikutnya adalah bagaimana meningkatkan penghasilan. Caranya? Cari pekerjaan sampingan, bahkan kalau perlu bikin bisnis sendiri di hari-hari libur. Bisa juga kalau sabar cari bekal ilmu dulu dengan kuliah malam hari setelah bekerja. Bekal ilmu itu diharapkan dapat mendongkrak karir dan penghasilan di kemudian hari.
Masalahnya jadi bertambah runyam bagi yang belum punya keahlian dan belum bekerja. Biaya hidup harus dikeluarkan sementara penghasilan tidak ada.
Bagi keluarga baru, perjuangan yang berat justru baru saja dimulai. Perjuangan yang membutuhkan keuletan, kesabaran, dan ketabahan. Hari-hari itu akan banyak diwarnai kesulitan, kecemasan, kemarahan, kekhawatiran, ketakutan, dan ketidakpastian.
Saya yakin, di mana pun Anda berada juga memiliki pengalaman hidup sendiri yang didalamnya mengandung nilai-nilai kejuangan.
Demi amanah mertua berupa anak-istri, demi masa depan, demi karir, demi bisnis, dan demi demi yang lain kita pun siap bertarung melawan berbagai hal yang menghambat, menghalangi, dan menantang kita untuk meraih tujuan kita.

PANDANGAN ORANG TENTANG HIDUP DAN KEHIDUPAN

Sebagian orang memandang hidup ini dari sisi buruknya. Hal itu terjadi karena selama hidupnya orang itu melulu dalam situasi dan kondisi yang buruk. Cari pekerjaan susah. Cari duit sulit. Harga kebutuhan pokok makin mahal. Penghasilan tidak mencukupi. Mau bercinta tidak ada orang yang mau dicintai alias cintanya ditolak. Anak bandel. Istri boros dan tidak menurut suami. Keluarga berantakan. Tidak ada orang peduli dan mau menolong.
Bagi orang yang selama hidupnya berada dalam kesulitan, mungkin hidup ini hanyalah kesulitan demi kesulitan. Bagi Anda yang merasa punya banyak masalah, mungkin akan bilang hidup adalah mengatasi masalah. Jika Anda punya banyak keinginan dan cita-cita yang belum terwujud, maka hidup ini seperti sebuah perjuangan yang panjang.
Sebaliknya, mereka yang semua kebutuhan dan keinginan-keinginannya terpenuhi tentu memiliki pandangan yang berbeda. Sesuai dengan pengalaman mereka yang tak erlalu banyak kesulitan maupun masalah, mereka akan memandang hidup ini baik, hidup ini indah, hidup ini nikmat, dan lain lain yang umumnya positif.
Kita perlu mengubah pandangan kita terhadap hidup ini. Pandangan kita tentang hidup janganlah disandarkan pada realitas yang terjadi pada kita dan di sekitar kita. Kita tidak bisa mengubah hal-hal di luar kemampuan diri kita. Yang bisa kita lakukan adalah mengubah mindset yang ada di dalam diri kita agar kita memiliki pandangan yang lain tentang hidup ini.

UBAH MINDSET ANDA UNTUK MENIKMATI HIDUP INI

Tidak penting apa yang Anda miliki atau yang belum Anda miliki. Yang lebih penting adalah bagaimana Anda memandang sesuatu itu. Singkatnya, hanya dengan mengubah apa yang ada di dalam diri kita maka kita pun akan menikmati keadaan apapun yang kita jalani. Ubahlah mindset Anda, agar Anda bahagia dan dapat menikmati hidup ini. Caranya ubah mindnset melalui pendekatan berikut:

Cara Berfikir:
Bahagia itu hanyalah suatu perasaan. Pikiran Anda mempengaruhi perasaan Anda. Sebaliknya perasaan Anda mempengaruhi pikiran Anda. Kalau Anda sedang mengalami emosi negatif maka telusuri ide-ide apa yang muncul saat itu. Kemungkinan besar, emosi negatif itu muncul karena ide-ide Anda juga mendukung bagi munculnya emosi negatif. Mungkin Anda ketika itu sedang memikirkan atau mengingat peristiwa atau hal-hal yang membuat Anda merasa tidak enak.
Jadi, mulai sekarang munculkan ide-ide yang baik, positif, dan lebih penting lagi pilihlah ide-ide yang membuat perasaan Anda enak. Hidup ini seperti apa yang Anda pikirkan. Pikiran Anda itulah hidup Anda.
Temukan nilai-nilai hidup Anda. Tanya pada diri sendiri, hati nurani Anda, siapa diri Anda? Siapa yang menciptakan Anda? Anda hidup untuk apa? Anda mau ke mana setelah mati? Anda mau di kenang sebagai orang seperti siapa? Apa yang membuat Anda Bahagia? Apa yang membuat Anda sedih? Apa yang paling penting dalam hidup, pekerjaan, bisnis, keluarga Anda? Bagaimana Anda akan menjalin hidup ini?

Cara Berperasaan:
Daripada Anda merasa khawatir, cemas, takut, marah, sedih, bingung, dan perasaan lain yang negatif lebih baik Anda memutuskan untuk memilih perasaan senang, gembira, tenang, fokus, bahagia, dan emosi lain yang positif. Bukankah emosi itu berada di dalam diri Anda. Emosi itu dalam kendali Anda.
Anda tentu setuju kalau dikatakan bahwa tidak enak kalau kita merasakan perasaan yang negatif. Oleh karena itu, pilihlah perasaan yang enak-enak saja. Caranya putuskan mulai sekarang Anda memilih perasaan yang membuat Anda enak. Hadirkan perasaan bahagia dulu untuk menyertai setiap aktivitas Anda, maka aktivitas Anda pun terasa enak, enak, dan lebih enak.

Cara Berkehendak:
Anda merasa sedih, sulit, kecewa, dan lain lain? Mungkin itu terjadi karena keinginan, kehendak, dan kebutuhann Anda belum terpenuhi. Di sisi lain, apa yang belum terpenuhi itu adalah sesuatu yang tidak sebanding dengan kemampuan Anda. Singkatnya kita tidak realistis.
Jadi sebelum kita menghendaki segala sesuatu sebaiknya diperhitungkan dulu apakah hal itu sesuai dengan kemampuan kita termasuk keahlian, waktu, biaya, atau sumber daya lain yang kita miliki untuk mendukung mencapainya. Demikian pula, apakah hal itu tidak melanggar nilai-nilai moral, nilai-nilai agama, dan tidak melanggar hukum.
Terjemahan ayat dalam Al-Qur’an [2.216] berikut perlu direnungkan:

”Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”

Cara Bersikap:
Jika Anda menggunakan kaca mata gelap maka ketika melihat dari dalam mobil yang gelap pula kacanya, yang tampak di luar sana juga gelap. Tentu berbeda kalau Anda tidak menggunakan kaca mata gelap tadi meskipun siang itu terang benderang. Kalau Anda masuk rumah dengan menggunakan kaca mata gelap, seisi rumah pun menjadi tampak gelap.
Sama seperti halnya kaca mata yang Anda gunakan, sikap Anda mempengaruhi apa yang tampak di luar sana. Jika sikap Anda negatif terhadap pekerjaan, maka otomatis pekerjaan Anda pun menjadi tidak beres. Sebaliknya jika sikap Anda positif, mencintai pekerjaan Anda, merasa bahagia dengan pekerjaan Anda, maka Anda pun akan bekerja dengan baik, produktif, dan pekerjaan Anda menjadi beres.
Jadi, sikap, kecenderungan pikiran dan emosi Anda, harusnya dimulai dengan perasaan yang baik. Hadirkan dulu rasa bahagia dalam diri Anda maka sikap Anda menjadi positif. Sikap Anda yang positif membuat segalanya tampak baik dan Anda pun dapat menjalaninya dengan enak.

Cara Bertindak:
Cara bertindak Anda dipengaruhi oleh keyakinan, nilai-nilai yang Anda pegang, pikiran, perasaan, ide-ide, dan harapan. Agar Anda tidak terjebak dalam tindakan-tindakan yang membuat Anda tidak merasa enak dalam aktivitas Anda, sebaiknya Anda mempersiapkan pikiran, perasaan, kehendak, dan sikap yang baik.
Ikuti jalan kebaikan, jalan spiritual, jalan Tuhan, maka Anda pun akan merasa bahagia dalam semua keadaan Anda. Tidak peduli apakah Anda sedang dalam keadaan sakit, sulit, terpuruk, gagal, dan menderita atau sedang dalam keadaan sehat, mudah, sukses, kaya, dan sejahtera.
Anda bisa merasakan kebahagiaan setiap waktu kalau Anda memilih pikiran, perasaan, kehendak, sikap dan tindakan yang sesuai dengan panggilan jiwa Anda. Panggilan jiwa Anda itu pada hakikatnya adalah panggilan Tuhan yakni jalan kebaikan.

TERIMALAH DAN BERSYUKURLAH AGAR BAHAGIA

Sesuai dengan judul tulisan ini ”Hidup Cuma Sekali Buat Apa Tidak Bahagia?” berikut ini cara yang paling mudah untuk hidup bahagia. Meyers dalam Psychology Today memberikan tip untuk hidup bahagia sebagai berikut:

• Tidak ada kebahagiaan sejati (Penulis: kebahagiaan sejati hanya di akhirat)
• Nikmati setiap detik; nikmati setiap momen hidup Anda. Anda tinggal memutuskan untuk memilih hidup bahagia dan menikmati setiap tindakan Anda.
• Kendalikan waktu: waktu adalah hidup Anda. Menyia-nyiakan waktu berarti menyia-nyiakan hidup Anda. Nikmati waktu Anda, maka hidup Anda menjadi nikmat.
• Pura-pura; berpura-puralah menikmati maka Anda pun merasakan kenikmatan itu.
• Waktu luang manfaatkan; waktu tidak bisa disimpan dan terus berlalu. Isilah waktu Anda dengan sesuatu yang dapat Anda nikmati maka Anda pun akan bahagia.
• Olahraga; tubuh sehat dan segar membutuhkan gerak. Dengan bergerak organ tubuh anda berfungsi. Tubuh yang sehat harta Anda yang utama untuk menikmati hidup ini.
• Istirahat; luangkan waktu Anda untuk berhenti dari aktivitas dan diam. Dengan diam, Anda akan banyak menarik manfaat. Diam, rasakan, dengarkan, dan lihatlah tetapi jangan bertanya itulah prinsip relaksasi yang membuat tubuh dan jiwa Anda menjadi sehat dan segar kembali.
• Tersenyum; Dalam ajaran agama senyuman yang tulus kita kepada orang lain tergolong perbuatan yang baik, bahkan dinilai sebagai sedekah. Satu kebaikan Anda akan menarik 10 kebaikan dalam kehidupan Anda.
• Bersahabatlah; sahabat yang baik kadang melebihi keluarga kita sendiri. Sahabat yang baik bisa menjadi teman di kala susah maupun di kala senang. Sungguh beruntung bila kita punya sahabat yang baik dan tulus.

Terimalah dan Bersyukurlah
Selain tip bahagia dari Meyers, saya menawarkan dua cara yang gampang dipraktekkan yakni ”Terimalah dan Bersyukurlah”.
Pernahkah Anda protes kepada orang tua atau Tuhan karena Anda terlahir sebagai seorang wanita atau pria. Protes karena Anda terlahir dengan suku bangsa tertentu. Kita menerima semua itu dan tidak pernah protes.
Sama halnya apakah Anda pernah protes kepada Tuhan karena matahari terbit dari timur dan terbenam di barat. Kita juga tidak pernah protes ada pagi, siang, sore, malam. Semua itu adalah kebenaran. Apa yang terjadi pada kita saat ini dan masa depan adalah kebenaran, sudah terjadi dan kita alami. Apapun peristiwa itu adalah kebenaran yang tejadi. Kita hanya bisa menerima.
Yang perlu diingat bahwa setiap kejadian itu pasti ada tujuan baiknya. Hanya karena kurang ilmu kita menjadi tidak memahaminya. Sekali lagi, apa pun yang kita alami, keadaan ekonomi, karir, bisnis, dan sebagainya terjadi atas kuasa dengan kehendak Tuhan. Tidak ada pilihan lain bagi kita kecuali harus menerima. Menerima apapun ketentuan Tuhan adalah cara yang paling mudah agar kita bisa menghadirkan pikiran, perasaan, sikap, kehendak, dan tindakan positif. Sekaligus membuat kita bisa menikmati hidup ini.
Penerimaan kita atas semua ketentuan Tuhan memang ringan diucapkan tetapi berat untuk dilaksakanan. Kabar baiknya, penerimaan itu hanyalah pilihan Anda. Jika Anda memutuskan untuk memilih menerima dengan ikhlas maka semua jadi baik dan enak.
Penerimaan itu adalah menerima hal yang telah terjadi, bagi yang belum terjadi maka kewajiban kita adalah usaha dan bekerja untuk meraihnya. Setelah berusaha dan bertindak secara total baru tawakal yakni menyerahkan hasilnya kepada Tuhan. Tuhan lebih tahu apa yang terbaik buat kita.
Perlu diingat, bahwa Tuhan hanya menghendaki segala sesuatu terjadi sebagai kebaikan. Jika yang terjadi bukan kebaikan, keburukan atau kerusakan itu boleh jadi akibat pilihan kita sendiri. Potensi kebaikan dan keburukan sudah ada dalam diri kita, maka pilihlah jalan kebaikan agar kita bahagia.

Firman Allah dalam Al-Qur’an menegaskan:

”Telah AKU (Allah) ilhamkan pada diri manusia jalan ketaqwaan (kebaikan) dan jalan kejahatan (keburukan).”

”Jika kamu berbuat kebaikan maka balasan kebaikan itu untuk dirimu sendiri dan jika kamu berbuat keburukan maka balasan keburukan itu juga untuk dirimu.”

Setelah kita menerima apapun yang terjadi pada kita karena kita yakin bahwa semua itu terjadi atas kuasa dan kehendak Tuhan, maka selanjutnya bersyukurlah.
Apa pun yang terjadi pada kita saat ini, bukanlah yang paling buruk terjadi pada kita. Cobalah lihat orang-orang ’di bawah’ kita. Masih banyak orang lain yang lebih buruk keaadannya daripada kita. Sesungguhnya keadaan kita lebih baik dari mereka.
Kita bisa belajar dari orang Jawa; ketika dia mengendarai motor dan mengalami kecelakaan di jalan, kakinya patah. Masih untung hanya kaki kanan yang patah, kaki yang kiri tidak dan masih untung lagi karena masih hidup. Nah, meskipun satu kakinya patah dia masih untung, dua kali untung, kaki kiri utuh dan masih hidup. Ketika dia bisnis modalnya Rp 500 juta habis karena ditipu mitra bisnisnya, beruntung juga. Untung yang ditipu orang hanya Rp 500 juta, sekarang masih ada rumah, mobil, tabungan di bank, dan keahlian yang bisa untuk modal kerja.
Nabi Muhammad SAW pernah bersabda bahwa orang yang beriman itu aneh. Apapun yang terjadi selalu menguntungkan bagi dirinya. Ketika dia mendapatkan musibah atau sesuatu yang tidak disukai terjadi, dia sabar. Itu baik baginya. Dan ketika mendapatkan sesuatu yang menyenangkan, dia bersyukur. Itu juga baik baginya.
Mengakhiri tulisan ini, kesimpulannya silakan dibuat sendiri. Saya hanya sekedar menekankan dan mengingatkan ”Hidup Cuma Sekali di Dunia ini Buat Apa Kalau Tidak Bahagia?” Anda hidup, belajar, tumbuh, dewasa, menikah, bekerja, bisnis, sukses, kaya, dan sejahtera, semua itu buat apa? Bukankan semua itu kita lakukan agar kita bisa bahagia.
Bagaimana keadaan kita sekarang tidak penting, yang penting putuskanlah memilih merasa bahagia lebih dulu untuk menyertai setiap tindakan Anda. Berbahagialah sebagai karyawan, anak, istri, suami, bos, dan apa pun peran Anda. Jangan tunggu sukses dulu baru bahagia. Jangan tunggu kaya dulu baru bahagia. Sekarang Anda bisa bahagia. Hadirkan perasaan bahagia setiap waktu yang Anda inginkan agar Anda lebih enak bekerja, enak belajar, dan enak beraktivitas termasuk bersama keluarga di rumah. Semoga dengan perasaan bahagia itu Anda lebih mudah meraih keadaan yang lebih baik, lebih baik, dan terus lebih baik.****