Kamis, 18 Desember 2008

Keputusan Anda Sendirilah Kuncinya

Mulai dari bangun pagi hingga tidur lagi pada malam hari, kita selalu dihadapkan pada pilihan. Setiap keputusan atas suatu pilihan berupa pikiran, perasaan, sikap maupun tindakan kita membuahkan suatu hasil. Singkatnya hasil apapun yang kita capai di berbagai bidang kehidupan pribadi kita sungguh merupakan hasil keputusan kita sendiri. Sadarkah Anda?


Agar tidak menyesal, mulai sekarang juga ada baiknya Anda memutuskan pilihan tentang apa saja yang menjadi keinginan Anda. Tidak peduli posisi maupun level kehidupan Anda saat ini. Bukankah lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Banyak orang tidak tahu persis apa sesungguhnya yang diinginkan. Akibatnya yang sering diperoleh adalah yang tidak diinginkan.

Menetapkan Keinginan
Pernahkah Anda berpikir tentang kehidupan pribadi seperti apa yang Anda inginkan pada lima tahun mendatang? Karir atau bisnis apa yang Anda inginkan pada lima tahun mendatang? Petanyaan serupa dapat Anda pertanyakan pada aspek kehidupan pribadi Anda yang lain seperti spiritual, kesehatan, keluarga, pendidikan atau pengembangan diri, sosial, hobi, termasuk aset berupa harta benda Anda.
Bagaimana cara mengetahui apa yang kita inginkan? Mudah saja, cara pertama, imajinasikan bila saat ini juga Allah SWT mengabulkan semua doa Anda, apa saja yang Anda ingin terwujud, Anda miliki, Andai capai, tempat untuk Anda kunjungi? Tulislah semua yang Anda inginkan.
Cara kedua, Anda juga bisa mulai dengan menentukan apa yang tidak anda inginkan terjadi pada diri Anda. Setelah Anda mengetahui apa yang tidak Anda inginkan, dari setiap yang tidak diinginkan itu kemudian buat kontras dan bertanyalah pada diri sendiri: “Jadi, apa yang sesungguhnya saya inginkan?”
Michael J. Losier dalam bukunya Law of Attraction memberikan contoh menarik sebagai berikut:

Yang Tidak Diinginkan Yang Diinginkan
1. Uang saya tak cukup 1. Uang yang berlimpah
2. Banyak rekening atau tagihan 2. Cepat dan mudah membayar tagihan
3. Uang hanya cukup untuk bertahan hidup 3. Selalu ada kelebihan uang

Jika Anda ingin menetapkan suatu keinginan misalnya tingkat penghasilan., sebaiknya tidak terlalu tinggi tetapi juga tidak terlalu rendah. Umumnya peningkatan yang bisa ditoleransi sekitar 20% dari tingkat penghasilan sebelumnya. Keinginan peningkatan penghasilan yang rasional dan terjangkau ini penting agar pikiran bawah sadar kita bisa menerima. Jika keinginan kita terlalu tinggi kemungkinan besar ditolak oleh pikiran bawah sadar. Akibatnya, walaupun secara logika sangat mungkin dicapai, tetapi pikiran bawah sadar menolak sehingga justru keinginan itu sulit dicapai.
Namun, bukan berarti keinginan yang terlalu tinggi itu tidak bisa dicapai. Pikiran bawah sadar Anda dapat diprogram untuk mendukung pencapaian sasaran, tujuan, atau apa yang Anda inginkan walapun secara logika tidak mungkin. Caranya? Anda bisa menggunakan doa, self hipnosys, afirmasi, dan pembiasaan.

Buat Strategi dan Bertindaklah
Strategi Anda berpengaruh terhadap kegagalan ataupun keberhasilan Anda mewujudkan apa yang Anda inginkan. Seorang penjual atau agen asuransi yang memiliki rata-rata penghasilan dari komisi setiap bulan Rp 5 juta mungkinkah memiliki penghasilan rata-rata sebulan Rp 100 juta atau setahun Rp 1,2 milyar. Mungkin saja, lagi-lagi tergantung pada strateginya. Strategi penjual untuk mendapatkan komisi sebulan Rp 5 juta tentu berbeda dengan strategi untuk mendapatkan komisi sebulan Rp 100 juta. Stategi penjual itu bisa dibuat melalui berbagai pendekatan misalnya produk yang ditawarkan, target pasar, motivasi dan kompetensi agen..
Setelah strategi ditetapkan, kita bertindak secara konsisten sesuai dengan strategi tadi. Strategi merupakan langkah-langkah jangka panjang yang akan dilaksanakan. Strategi ini diterjemahkan dalam bentuk rencana tindakan jangka pendek. Tindakan-tindakan untuk mengimplementasikan strategi hendaknya merupakan tindakan yang konsisten.
Membuat agar tindakan kita konsisten tidaklah mudah. Kita akan selalu menghadapi tantangan, rintangan, halangan, dan hambatan selama proses mencapai tujuan. Yang diperlukan adalah kita perlu memiliki kesiapan mental. Mindset kita harus berkembang. Atinya, ketika dalam suatu masalah atau kesulitan kita berpikir bahwa kita dalam proses belajar. Selama proses pencapaian tujuan, apapun yang terjadi, kita sebaiknya memposisikan diri sebagai orang yang sedang berkembang. Dengan mindset berkembang ini kita tidak lagi merasa takut, khawatir, cemas, apalagi putus asa. Mengapa? Karena kita terus bertumbuh dan berkembang lebih besar daripada masalah maupun kesulitan yang dihadapi.
Tahukah Anda, keputusan Anda sekarang berakibat pada hasil yang Anda peroleh di masa depan. Semua keputusan pada dasarnya baik pada waktu diputuskan karena sesuai dengan konteksnya saat itu. Agar keputusan Anda tepat dan berhasil membawa Anda pada tujuan yang diinginkan, keputusan hendaknya dibuat berdasarkan informasi yang akurat. Carilah informasi sebanyak-banyaknya sebelum membuat keputusan. Semakin banyak informasi berkualitas yang digunakan sebagai bahan pertimbangan maka keputusan Anda makin berkualitas.
Masa depan Anda terletak pada keputusan-keputusan yang Anda buat setiap hari, setiap minggu, setiap bulan, dan setiap tahun. Putuskanlah sekarang juga kehidupan seperti apa yang ingin Anda nikmati mungkin 5 tahun mendatang, 10 tahun mendatang, atau 20 tahun mendatang. Ingat bahwa keadaan Anda sekarang adalah hasil keputusan Anda di masa lalu. Kesalahan yang terjadi di masa lalu jangan terjadi lagi di masa depan. Buatlah skenario kehidupan Anda di masa depan mulai sakerang. Bukan tidak mungkin, skenario Anda betul-betul terjadi di masa depan Anda. Keputusan Andalah kuncinya.***