IKHLAS
MENERIMA KEADAAN
Menerima keadaan yang telah terjadi adalah
langkah awal yang terbaik. Penerimaan atas segala ketentuan Allah dengan ikhlas
adalah modal utama untuk meraih segala sesuatu yang lebih baik.
Barangkali kita termasuk orang yang sedang
punya masalah seperti ditinggal pergi orang yang dicintai, terkena pemutusan
hubungan kerja, cinta ditolak, bisnis rugi besar, ditipu orang, sakit parah,
atau yang lainnya seringkali membuat kita berduka. Bahkan,
kadang kita sulit melupakannya.
Boleh saja kita
marah, sedih, atau kecewa, tetapi semua itu harus segera diakhiri. Mengapa? Hal
itu tidak akan mengubah keadaan dan tidak banyak manfaatnya untuk diingat
terus. Akibatnya bisa lebih buruk kalau kita tidak segera mengakhiri hadirnya
perasaan yang tidak enak itu.
Bagaimana
caranya agar kita bisa menerima keadaan itu?
1.
Sadari tidak semua masalah
berada dalam kendali kita
Karena itu, kita
tidak perlu pusing memikirkan masalah yang ada di luar kemampuan dan kendali
kita untuk mengatasinya. Dalam belajar, bekerja, maupun bisnis, tugas kita hanya berikhtiar dan hasil akhirnya
berupa sukses atau gagal biarlah Allah yang menjadi penentunya. Sukses atau gagal bukan urusan kita, itu urusan Tuhan. Yang jadi urusan kita adalah usaha, belajar dan bekerja dengan segenap potensi serta kemampuan kita.
2. Yakini, Allah memberi pesan melalui peristiwa
yang terjadi
Apapun yang
telah terjadi tak lepas dari ketentuan dan ijin Allah. Kita mesti ikhlas
menerima apa yang menjadi ketentuan Allah. Kita bersyukur kepada-Nya apabila
yang terjadi seperti yang kita inginkan dan kalau yang terjadi adalah yang tak
kita inginkan hendaknya bersabar dan menerima dengan ikhlas.
Segala sesutu diciptakan oleh Allah tidak sia-sia. Semua ada maksud dan tujuan yang baik. Begitu pula
keadaan yang kita alami. Seburuk apa pun yang kita lihat dan kita alami sungguh
di balik itu terdapat hikmah dan banyak kebaikan. Yang harus kita lakukan
adalah memahami pesan rahasia di balik setiap peristiwa maupun keadaan buruk
yang terjadi.
3. Ikuti kata hati
Setiap manusia telah diberi percikan cahaya Allah yakni ilham untuk
mengetahui dan kecenderungan terhadap jalan kebaikan dan jalan keburukan. Ilham
dalam bentuk suara hati itu selalu cenderug pada kebenaran, kebaikan, dan
kesucian. Oleh karena itu ikutilah suara hati kita. Jalan kebenaran, kebaikan,
dan kesucian ini membuat hidup setiap manusia merasakan kebahagiaan.
4. Ambil hikmah untuk bekal menuju masa depan
yang lebih baik
Segala sesuatu yang terjadi selalau membawa manfaat. Seharusnya, kita mesti
pandai mengambil manfaat dari setiap peristiwa, termasuk berbagai peristiwa
yang tidak kita inginkan. Manfaat yang kita peroleh dari pengalaman hidup di
masa kini bisa menjadi bekal untuk kehidupan yang lebih baik di kemudian hari.
**sw
Tidak ada komentar:
Posting Komentar